MoU Proyek SPAM dengan Menteri Jokowi, PSI Sebut Anies Lakukan Gimmick


Pembangunan tanggul laut sepanjang 328 meter yang merupakan bagian dari masterplan Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko banjir, rob dan mence
MerahPutih.com - Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta meneken nota kesepakatan sinergi dan dukungan penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada Senin (3/1).
Nota kesepakatan dengan para menteri Jokowi ini, mencakup rincian program, jangka waktu serta skema pembiayaan yang tepat melalui sinergi proyek SPAM.
Baca Juga:
PSI Mengaku Punya Kader Mumpuni Buat Maju Pilgub DKI
Dengan kesepakatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis cakupan penyediaan air minum pipa sudah 100 persen terlayani kepada masyarakat Ibu Kota sebelum 2030.
Namun, perjanjian kerja sama dan dukungan penyelenggaraan sistem penyediaan air minum di Jakarta dengan Pemerintah Pusat, ini dikritik Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PDI) DPRD Jakarta.
"Pak Anies tampaknya sedang melakukan gimmick untuk menutupi ketidakmampuannya meningkatkan akses air bersih warga Jakarta," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anthony Winza Probowo, Minggu (9/1).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang bersama Mendagri Tito Karnavian (dua kanan) bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (dua kiri) soal Sinergi dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov DKI Jakarta/aa.
PSI mencatat, cakupan air bersih di ibu kota masih pada angka 64 persen, hanya bertambah 4 persen dari tahun 2018. Padahal targetnya tahun 2022 bisa mencapai 79,61 persen sebagaimana bisa terlihat dari dokumen RPJMD.
Selain itu, menurut Anthony, kegagalan Anies dalam penyediaan air bersih dapat dilihat pada tingkat Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kebocoran air di DKI Jakarta yang masih sangat jauh dari target, dimana target NRW di 2022 seharusnya ditekan ke sekitar 37,9 persen namun kini masih dikisaran 45-an persen.
Anthony meminta pengerjaan pipa distribusi SPAM bisa dipercepat untuk menambah supply air bersih untuk warga Jakarta.
"Kami minta ini benar-benar jadi kerja konkret. Jangan hanya pencitraan seremonial saja, tapi masyarakat dibiarkan menderita kekurangan air bersih," tutup Anthony. (Asp)
Baca Juga:
Injak Tanah Calon Sirkuit Formula E, Giring PSI: Gerombolan Kambing Asyik Merumput
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Mulai Diguyur Hujan Rabu Siang

Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
