Moms, Jangan Tunda Merangsang Daya Imajinasi Si Kecil


Stimulasi tumbuh kembang anak lewat dongeng (Sumber: Pexels/Lina Kivaka)
DAYA imajinasi merupakan salah satu potensi pada anak perlu dikembangkan sejak usia dini. Imajinasi akan mendorong anak lebih kreatif, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dihadapinya.
Baca Juga:
Selain itu, imajinasi juga bisa membentuk kepercayaan diri pada anak, mengasah dalam berpikir inovatif, serta mengeksplor bakat terpendamnya.
Psikolog Anak dan Diploma Creative Art & Play Therapy Trainee, Anastasia Satriyo, M.Psi menegaskan pentingnya mengasah imajinasi pada anak. Dalam sesi talkshow inspiratif bersama Cussons Kids Indonesia dirinya juga menganjurkan untuk sering mengajak anak dalam kegiatan bermain dan bercerita merangsang imajinasi.

Beberapa kegiatan dapat dilakukan di antaranya mendongeng, bermain peran, atau membacakan cerita. Menurutnya, aktivitas tersebut tidak hanya mempererat bonding, manfaat mengolah imajinasi bersama anak juga dapat meningkatkan kreativitas, serta melatih anak untuk punya kemampuan problem solving di kemudian hari.
Dengan merangsang daya imajinasi, anak umumnya akan lebih mudah mengungkap dan memproses perasaannya melalui berbagai contoh cerita dicernanya.
Selain membantu memahami konsep emosi, imajinasi juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan kemampuan sosial pada anak. Mereka terbiasa mendapat stimulasi pada imajinasinya cenderung mudah bersosialisasi. "Anak-anak tersebut dapat memahami tentang cara bersosialisasi seperti kerjasama, empati, serta bagaimana menghargai perasaan orang lain” terang Anastasia.

Ia mengatakan daya imajinasi anak umumnya sudah mulai menunjukkan perkembangan saat anak menginjak usia 2 tahun. Pada momen itulah peran orangtua dibutuhkan agar imajinasi anak bisa berkembang dengan baik. "Dari segi perkembangan bahasa, anak yang sering mendengarkan orang tuanya mendongeng maka perkembangan linguistiknya lebih meningkat dibandingkan anak tidak pernah dibacakan dongeng," ucapnya.
Baca juga:
"Dunia anak adalah dunia imajinasi. Anak memiliki dunia sendiri dan tak jarang mereka berbicara dengan teman khayalannya. Dengan perkembangan daya imajinasi masih sangat bagus ini, maka orang tua harus bisa mengarahkannya ke arah positif dan tetap terkontrol” jelas Anastasia.
Dengan berbagai manfaat didapatkan dari stimulasi daya imajinasi, penting bagi orang tua untuk terus mendampingi proses tumbuh kembang anak. Orang tua juga bisa memberikan metode pendampingan baru nan edukatif. (Avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Wajah Bahagia Anak-anak Player Escort Piala AFF 2025 Dampingi Timnas Indonesia U-23

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
