Momen Rapat Paripurna HUT Jakarta, Anies Berterima Kasih kepada Gubernur Terdahulu

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 22 Juni 2022
Momen Rapat Paripurna HUT Jakarta, Anies Berterima Kasih kepada Gubernur Terdahulu

DPRD DKI Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD menggelar Rapat Paripurna Istimewa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-495 Kota Jakarta di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

Di momen bahagia ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada pimpinan DKI terdahulu yang telah memberikan masukan. Sehingga, berkat bimbingan dari mereka pemerintah saat ini bisa membangun Kota Jakarta yang lebih baik.

"Kepada para mantan gubernur dan para mantan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta, saya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan bimbingannya sehingga kami semua bisa meneruskan perjuangan pembangunan," kata Anies saat sambutan dalam Rapat Paripurna HUT Ke-945 DKI di gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

Baca Juga:

Joget Anies dan Prasetyo Bersama Dua Biduan Cairkan Suasana Rapat Paripurna

Orang nomor satu di Jakarta ini juga berterima kasih kepada seluruh anggota DPRD DKI yang telah bekerja sama dan berkomitmen dalam menyukseskan pembangunan Jakarta.

"Selain mengingatkan kita pada perjalanan panjang sejarah kota ini yang dirintis oleh para pendirinya 495 tahun yang lalu, kita perlu merefleksikan sekilas perkembangan Jakarta di masa lalu, masa sekarang, serta prospek pembangunan kota yang kita cintai ini di masa mendatang," papar Anies.

Lebih lanjut, Anies bercerita, kondisi Jakarta rentang waktu 495 tahun, yang mana saat itu hanya sebuah bandar kecil di muara Sungai Ciliwung. Akhirnya, kini tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota megapolitan yang representatif dan kompetitif.

"Jakarta terus tumbuh dan bergerak maju untuk membahagiakan warganya dan menjadi kota global yang sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia," ungkapnya.

Baca Juga:

Kado HUT ke-495 DKI, Anies Dicegat dan Dihadiahi Petisi Pergantian Nama JIS

Sejatinya, kata Anies, Kota Jakarta akan tetap memiliki daya tarik tersendiri dan akan terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berskala global.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga meyakini, Jakarta akan tetap menjadi kota yang mempertemukan masyarakat dari berbagai penjuru, meskipun nantinya tidak lagi menjadi ibu kota.

"Jakarta masa depan juga tetap menjadi pusat kebudayaan, pendidikan, dan simpul pertemuan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia dan dunia," pungkas Anies. (Asp)

Baca Juga:

Pimpin Upacara HUT ke-495 DKI Jakarta, Anies Singgung Revitalisasi Monas

#Anies Baswedan #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Warga harus tahu bahwa kenaikan ini bukan semata untuk meningkatkan pendapatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Penyediaan ruang merokok tersebut lebih diprioritaskan di area terbuka (outdoor), bukan di dalam ruangan (indoor smoking).
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Indonesia
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Ketua DPRD DKI Jakarta pastikan pengurangan anggaran tidak akan mempengaruhi layanan publik yang menyentuh masyarakat secara langsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Bagikan