Moeldoko Bantah Sengaja Amankan Eks Direktur Jiwasraya sebagai Staf Ahli KSP

Eddy FloEddy Flo - Senin, 23 Desember 2019
  Moeldoko Bantah Sengaja Amankan Eks Direktur Jiwasraya sebagai Staf Ahli KSP

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: ANTARA)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengklarifikasi isu yang menyebit dirinya merekrut eks Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Hari Prasetyo, sebagai tenaga ahli di Kantor Staf Kepresidenan pada periode lalu.

Sebagaimana diketahui, Jiwasraya memang tengah disorot karena diduga tengah merugikan negara dengan jumlah mencapai triliunan rupiah.

Baca Juga:

Moeldoko Minta FPI Mendeklarasikan Pancasila Sebagai Ideologi

"Saya baru kenal Pak Hari itu baru di KSP ini. Kan di sini dalam mencari SDM (dilakukan) terbuka," kata Moeldoko kepada wartawan di Kantor KSP, Jakarta, Senin (23/12).

Moeldoko menegaskan, bahwa sekarang Hari tidak lagi bekerja di KSP. Waktu masuk ke lembaga nonstruktural itu pun di periode lalu, dia mendaftarkan diri atas inisitif pribadi dan dilakukan seleksi.

Moeldoko bantah sengaja amankan eks ditektur keuangan asuransi Jiwasraya di istana
Moeldoko bantah sengaja amankan Hari Prasetyo ke Istana (Foto: ANTARA)

"Walaupun waktu itu seleksinya saya juga harus jujur, seleksinya tidak seperti sekarang. Sekarang sangat ketat, kalau dulu kurang ketat seleksinya," tambah Moeldoko.

Hari direkrut oleh KSP setelah tidak bekerja lagi di Jiwasraya.

Moeldoko juga mengungkap kinerja baik dari seorang Hari di BUMN perasuransian yang kini terbelit kasus gagal membayar polis JS Saving Plan milik pemegang polis, yang jatuh tempo mulai Oktober - Desember 2019 lebih dari Rp12 triliun.

"Saya jelaskan bahwa Pak Hari kami rekrut setelah keluar dari Jiwasraya. Pada saat beliau di Jiwasraya memiliki catatan yang positif, bagaimana bisa mengubah wajah Jiwasraya. Itulah yang mereference KSP, saya, untuk yang bersangkutan bisa diangkat ke sini. Jadi jangan salah dulu analisanya," jelas Moeldoko.

Selanjutnya, setelah permasalahan di Jiwasraya muncul dan memunculkan nama Pak Hari Prasetyo terlibat dalam urusan itu, maka saat itulah KSP berketetapan tidak lagi merekrut yang bersangkutan untuk melanjutkan tugas sebagai tenaga ahli pada periode KSP yang kedua ini.

"Pada saat kami bubarkan (periode 2014-2019), Pak Hari sudah selesai, tidak dimasukkan dalam rekrutmen yang kedua. Bahkan daftar pun enggak," ungkap veteran kelahiran Kediri, Jawa Timur tersebut.

Kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kini tengah menjadi sorotan publik. Masalah ini bermula ketika perusahaan menunda pembayaran klaim produk asuransi JP Saving Plan sebesar Rp 802 miliar pada Oktober 2018.

Baca Juga:

Bertemu Moeldoko, Dubes Tiongkok Bantah Lakukan Represi Terhadap Minoritas Uighur

Kala itu, Jiwasraya menyatakan pemenuhan pendanaan untuk pembayaran masih diproses. Namun hingga kini, perseroan masih belum sanggup memenuhi kewajiban, hingga total polis jatuh tempo atas produk tersebut pada Oktober-Desember 2019 mencapai sekitar Rp 12,4 triliun.

Kegagalan manajemen Jiwasraya yang tak mampu memenuhi kewajiban polis jatuh tempo kepada nasabah ini berakar dari ketidakmampuan korporasi dan pemerintah selaku regulator yang seolah membiarkan masalah jadi berlarut-larut.(Knu)

Baca Juga:

Moeldoko: Pindahkan Ibu Kota Itu Tandanya Pemerintah Move On untuk Masa Depan

#Kepala Staf Kepresidenan #Jenderal Moeldoko #Asuransi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 April 2025
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
Indonesia
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menyayangkan tindak premanisme yang terjadi pada pembangunan pabrik yang digadang-gadang akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Berita Foto
Beri Perlindungan Mega Insurance Hadirkan Asuransi PA untuk Pemudik Lebaran 2025
Spg menunjukkan aplikasi Halo MIA dari Mega Insurrance untuk pengguna yang melakukan perjalanan mudik di Jakarta, Jum'at (21/3/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 21 Maret 2025
Beri Perlindungan Mega Insurance Hadirkan Asuransi PA untuk Pemudik Lebaran 2025
Indonesia
Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp 1.000 Triliun, OJK Susun 3 Aturan Tata Kelola Baru
Total aset industri asuransi di Indonesia per Januari 2025 telah menyentuh angka Rp 1.146,47 triliun, atau tumbuh 2,14 persen secara tahunan.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 Maret 2025
Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp 1.000 Triliun, OJK Susun 3 Aturan Tata Kelola Baru
Indonesia
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran
Kepala Komunikasi Kepresidenan meminta masyarakat ikut mengecek jumlah gaji stafsus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran
Berita Foto
Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Jalin Kemitraan Bancassurance hingga 2039
Presiden Direktur Sun Life Indonesia Teck Seng Ho (kiri) bersama Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyatukan tangan sebagai bentuk simbolis kolaborasi antar keduanya di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Januari 2025
Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Jalin Kemitraan Bancassurance hingga 2039
Indonesia
Jeffry Haryadi Ditunjuk Jadi Dirut Baru ASABRI
Jeffry Haryadi P. Manullang yang sebelumnya bertugas sebagai direktur investasi menjadi direktur utama perseroan, menggantikan Wahyu Suparyono
Wisnu Cipto - Senin, 16 September 2024
Jeffry Haryadi Ditunjuk Jadi Dirut Baru ASABRI
Indonesia
Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Pihak Istana dan Otorita IKN menyiapkan Hotel Nusantara dan rumah tapak menteri sebagai penginapan anggota kabinet
Angga Yudha Pratama - Selasa, 06 Agustus 2024
Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Indonesia
Respons Menperin Soal Wacana Mobil dan Motor Wajib Asuransi
Dalam persiapannya, diperlukan kajian mendalam terlebih dahulu mengenai Program Asuransi Wajib yang dibutuhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 Juli 2024
Respons Menperin Soal Wacana Mobil dan Motor Wajib Asuransi
Indonesia
Jokowi: Pemerintah Belum Bahas Program Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor
Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP)
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Juli 2024
 Jokowi: Pemerintah Belum Bahas Program Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor
Bagikan