Modifikasi Cuaca Jadi Solusi Mencari Korban Longsor Bandung Barat
Ilustrasi modifikasi cuaca. Foto: DJKN Kemenkeu
MerahPutih.com - Tim SAR gabungan cukup kesulitan untuk menemukan para korban longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar). Faktor kondisi alam yang penuh lumpur meterial longsor dan curah hujan yang tinggi diklaim sebagai penyebabnya.
Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan sebagai solusi mempermudah mengevakuasi korban yang masih tertimbun material longsor.
Baca juga:
Tim SAR Kesulitan Cari 11 Orang Hilang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
“Bekerja sama dengan BMKG untuk cuaca, khususnya hujan ini, akan kami upayakan untuk dikurangi menggunakan teknologi modifikasi cuaca,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Kabupaten Bandung Barat, dikutip dari Antara, Rabu (27/3).
Berdasarkan analisa BNPB, upaya modifikasi cuaca tersebut dinilainya cukup efektif untuk mereduksi intensitas hujan yang saat ini sedang tinggi, sehingga menyebabkan longsor di wilayah tersebut.
Ketika curah hujan sudah dapat terkendali, kata Suharyanto, maka tim SAR gabungan mampu melakukan proses evakuasi dan pencarian korban dengan baik dan tidak terhalang hujan.
Baca juga:
BMKG Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca saat Mudik Lebaran 2024
“Jadi operasi modifikasi cuaca ini biar jangan sampai datang hujan lagi, itu rekomendasi dari kami,” ungkap orang nomor satu di BNBP itu.
Suharyanto menyebutkan hingga saat ini tim SAR gabungan baru menemukan lima jasad dari 10 korban yang tertimbun longsor di lokasi tersebut.
“Sampai sekarang korban jiwa ada 10 dan hari ini yang sudah ditemukan ada lima jenazah yang berhasil diidentifikasi,” tutur jenderal bintang tiga itu. (*)
Baca juga:
Operasi Modifikasi Cuaca Jateng Diperpanjang Hingga 27 Maret
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah