Modifikasi Cuaca, Hujan Pemicu Banjir Jabodetabek Bakal ‘Ditumpahkan’ ke Laut
Proses modifikasi cuaca. (Foto: dok. BNPB)
MerahPutih.com - Curah hujan yang tinggi belakangan memicu terjadinya banjir besar di wilayah Jabodetabek. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) bakal melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, konsep operasi tersebut akan memindahkan awan hujan dari daerah rawan sebagai upaya memitigasi banjir di sejumlah lokasi.
"Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut konsepnya seperti itu, karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain," ujar Dwikorita kepada wartawan di Jakarta dikutip Rabu (5/3).
Dwikorita menjelaskan, jika modifikasi cuaca tidak dilakukan, maka awan-awan hujan dapat kembali berkumpul sehingga menyebabkan curah hujan yang tinggi di titik-titik tertentu.
Hal ini, menjadi penyebab utama curah hujan tinggi hingga terjadi banjir, khususnya di daerah Jawa Barat dan Jakarta.
"Jadi jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu,” jelas Dwikorita.
Baca juga:
Gubernur Pramono Minta BPBD Jakarta Gelar Modifikasi Cuaca Tekan Hujan Ekstrem
Dalam operasi modifikasi cuaca ini, BMKG bekerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat status banjir sudah dalam fase tanggap darurat.
BMKG, katanya, akan mendukung pengadaan teknologi modifikasi cuaca dan menentukan titik-titik untuk operasi tersebut.
Rencananya, modifikasi cuaca akan dilakukan lebih dulu hingga pada 8 Maret 2025 dengan Jabar, Jakarta, Banten sebagai beberapa titik prioritas.
Harapannya, modifikasi cuaca dapat mengurangi curah hujan dan mencegah banjir hebat kembali terjadi di sejumlah daerah, terutama di Jawa Barat atau Jabodetabek.
Baca juga:
Pemprov DKI Diberi Keleluasaan untuk Tambah Operasi Modifikasi Cuaca
Sebagai upaya penanganan ekstra dan cepat untuk mengatasi banjir, pemerintah mengajak Pemrov Jakarta dan Jawa Barat agar ikut menambah pengadaan alat operasi modifikasi cuaca.
Selain melakukan operasi modifikasi cuaca, pemerintah mengevakuasi korban dan memperbaiki berbagai fasilitas umum yang rusak akibat banjir di Jabodetabek. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025
Siklon Tropis Fengshen Turut Memengaruhi, Sulawesi Utara Akan Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 26 Oktober
Sejumlah Wilayah Indonesia Terdampak Siklon Tropis Fengshen
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Cerah Pada Minggu (19/10) Siang