Modifikasi Cuaca, Hujan Pemicu Banjir Jabodetabek Bakal ‘Ditumpahkan’ ke Laut

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Maret 2025
Modifikasi Cuaca, Hujan Pemicu Banjir Jabodetabek Bakal ‘Ditumpahkan’ ke Laut

Proses modifikasi cuaca. (Foto: dok. BNPB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Curah hujan yang tinggi belakangan memicu terjadinya banjir besar di wilayah Jabodetabek. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) bakal melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, konsep operasi tersebut akan memindahkan awan hujan dari daerah rawan sebagai upaya memitigasi banjir di sejumlah lokasi.

"Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut konsepnya seperti itu, karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain," ujar Dwikorita kepada wartawan di Jakarta dikutip Rabu (5/3).

Dwikorita menjelaskan, jika modifikasi cuaca tidak dilakukan, maka awan-awan hujan dapat kembali berkumpul sehingga menyebabkan curah hujan yang tinggi di titik-titik tertentu.

Hal ini, menjadi penyebab utama curah hujan tinggi hingga terjadi banjir, khususnya di daerah Jawa Barat dan Jakarta.

"Jadi jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu,” jelas Dwikorita.

Baca juga:

Gubernur Pramono Minta BPBD Jakarta Gelar Modifikasi Cuaca Tekan Hujan Ekstrem

Dalam operasi modifikasi cuaca ini, BMKG bekerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat status banjir sudah dalam fase tanggap darurat.

BMKG, katanya, akan mendukung pengadaan teknologi modifikasi cuaca dan menentukan titik-titik untuk operasi tersebut.

Rencananya, modifikasi cuaca akan dilakukan lebih dulu hingga pada 8 Maret 2025 dengan Jabar, Jakarta, Banten sebagai beberapa titik prioritas.

Harapannya, modifikasi cuaca dapat mengurangi curah hujan dan mencegah banjir hebat kembali terjadi di sejumlah daerah, terutama di Jawa Barat atau Jabodetabek.

Baca juga:

Pemprov DKI Diberi Keleluasaan untuk Tambah Operasi Modifikasi Cuaca

Sebagai upaya penanganan ekstra dan cepat untuk mengatasi banjir, pemerintah mengajak Pemrov Jakarta dan Jawa Barat agar ikut menambah pengadaan alat operasi modifikasi cuaca.

Selain melakukan operasi modifikasi cuaca, pemerintah mengevakuasi korban dan memperbaiki berbagai fasilitas umum yang rusak akibat banjir di Jabodetabek. (Knu)

#Breaking #Cuaca Ekstrem #Banjir Jakarta #BMKG #Modifikasi Cuaca #BNPB
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kemenhub Perintahkan Siaga 24 Jam Antisipasi Cuaca Ekstrem di Nataru
Insiden-insiden di laut yang membawa korban itu membawa pesan yang tegas, yakni pentingnya mengutamakan keselamatan.
Alwan Ridha Ramdani - 11 menit lalu
Kemenhub Perintahkan Siaga 24 Jam Antisipasi Cuaca Ekstrem di Nataru
Indonesia
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Pemprov DKI siapkan antisipasi dan anggarkan proyek NCICD lanjutan di Pluit dan Muara Angke pada 2026
Angga Yudha Pratama - 38 menit lalu
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Indonesia
Polda Banten Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
Hal ini meneruskan peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terutama untuk wilayah Pandeglang dan Lebak.
Frengky Aruan - 1 jam, 30 menit lalu
Polda Banten Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
BNPB Tegaskan Bantuan Rumah Rp 60 Juta Tak Berbentuk Uang Tunai
Anggaran BNPB fokus pada pembangunan hunian tetap
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
BNPB Tegaskan Bantuan Rumah Rp 60 Juta Tak Berbentuk Uang Tunai
Indonesia
Bukan Cuma Kemenhut, Bencana Sumatra Dinilai Jadi 'Kesalahan Besar' Kementerian Lain
Bencana besar di Sumatra dinilai menjadi kesalahan besar kementerian lainnya. Sebelumnya, Kemenhut jadi sasaran usai Sumatra dilanda bencana alam.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Bukan Cuma Kemenhut, Bencana Sumatra Dinilai Jadi 'Kesalahan Besar' Kementerian Lain
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Senin (8/12): Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu Konsisten Berawan Sampai Sore
Warga di Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat diminta bersiap karena diperkirakan akan turun hujan ringan sekitar pukul 16.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Senin (8/12): Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu Konsisten Berawan Sampai Sore
Olahraga
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Rentang waktu ini, khususnya antara pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, bertepatan dengan jam kerja umum di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Indonesia
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Saat ini, penyebab banjir yang berasal dari curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung masih dalam penanganan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Minggu (7/12): Hujan Sore Hingga Malam Hari
Cek potensi hujan sedang di Jaktim dan petir di Kepulauan Seribu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Minggu (7/12): Hujan Sore Hingga Malam Hari
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Persib sempat tertinggal sebelum mengalahkan Borneo FC 3-1.
Frengky Aruan - Jumat, 05 Desember 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Bagikan