Model Usaha Unik yang Lagi Trend Saat Iini

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 20 September 2019
Model Usaha Unik yang Lagi Trend Saat Iini

Strategi bisnis di era modern ini cenderung dinamis (Foto: Pixabay/FirmBee)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT ini hampir di semua sektor bisa dijadikan ladang bisnis. Namun, peluang tersebut menimbulkan persaingan. Tak heran kalau setiap dari mereka punya strategi sendiri agar usaha tetap berjalan dengan lancar.

Melansir dari youngupstarts.com, saat ini strategi bisnis bersifat dinamis. Tidak ada lagi aturan baku yang perlu kamu lewati secara bertahap. Kamu bisa mulai membangun bisnis kapan pun dan di mana pun. Kamu juga tidak perlu mencari modal yang besar karena saat ini bisnis bisa dimulai dari gratisan.

Baca juga:

Panjang Umur dengan Makanan Pedas

Penasaran apa saja strategi bisnis nyeleneh tetapi ternyata sangat menguntungkan? Yuk intip ulasan berikut ini.

1. Kafe Waktu

Konsep kafe waktu berangkat dari ruginya pebisnis kopi karena pelanggan yang hanya pesan satu minum dan bertahan berjam-jam (Foto: Pixabay/Free-Photos)
Konsep kafe waktu berangkat dari ruginya pebisnis kopi karena pelanggan yang hanya pesan satu minum dan bertahan berjam-jam (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Saat ini kafe dengan konsep bayar tarif waktu sudah mulai menjamur. Berbeda dengan konsep kafe pada umumnya, di mana kamu hanya membayar makan atau minum yang kamu pesan. Kafe waktu membiarkanmu bebas mengambil makanan dan minuman dalam bentuk prasmanan.

Hal yang harus dibayar adalah waktu kamu selama berada di kafe tersebut. Strategi bisnis ini berangkat dari beberapa kafe yang bangkrut karena pelanggan hanya memesan satu minuman dan duduk seharian.

2. Jasa Titip

Tak perlu pergi ke luar negeri untuk beli sebuah barang, saat ini bisa melalui jastip (Foto: Pixabay/gonghuimin468)
Tak perlu pergi ke luar negeri untuk beli sebuah barang, saat ini bisa melalui jastip (Foto: Pixabay/gonghuimin468)

Baca juga:

Awas! Penggunaan Ponsel Berlebih Bisa Berpengaruh Buruk Pada Postur Tubuh

Hampir mirip dengan konsep online shop. Tapi jasa titip memiliki perbedaan yang signifikan. Kamu request barang khusus yang hanya dijual di luar negeri kepada pelaku jasa titip. Biasanya agar tidak rugi, jastip ini meminta uang muka terlebih dahulu.

3. Sewa Pasangan Kencan

Kini kamu bisa menyewa pasangan kencan untuk menghadiri sebuah pesta (Foto: Pixabay/StockSnap)
Kini kamu bisa menyewa pasangan kencan untuk menghadiri sebuah pesta (Foto: Pixabay/StockSnap)

Meskipun di Indonesia belum populer, jasa sewa pasangan kencan rupanya sedang menjamur di beberapa negara. Kamu bisa menyewa pasangan untuk datang ke pesta teman atau ke acara keluarga.

Kamu tidak perlu khawatir karena jasa sewa pasangan kencan ini dinaungi oleh agensi resmi yang menjamin keselamatan kedua belah pihak. Biasanya sebelum terjadi transaksi, calon penyewa akan diselidiki dulu latar belakangnya. Dalam kontrak pun tidak boleh ada kegiatan seksual.

4. Sewa Hewan Peliharaan

Bisnis sewa hewan peliharaan juga bisa meraup keuntungan (Foto: Pixabay/Zonc_Photos)
Bisnis sewa hewan peliharaan juga bisa meraup keuntungan (Foto: Pixabay/Zonc_Photos)

Ingin memiliki hewan peliharaan tetapi tidak dalam jangka waktu yang panjang? Jika kamu tidak memiliki banyak waktu untuk merawat hewan, kamu bisa coba jasa sewa hewan peliharaan dalam waktu singkat. Wah menarik untuk dicoba! (mar)

Baca juga:

Ikonik Banget, Aksesori yang Pernah Hit di Era 80-an

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Bagikan