Miss Universe Organization Putus Hubungan dengan Indonesia


Organisasi Miss Universe memutuskan kerja sama dengan waralaba Indonesia dan juga mengakhiri kontrak lisensi untuk Miss Universe Malaysia. (freepik/freepik)
ORGANISASI Miss Universe pada Sabtu (11/8) mengatakan bahwa mereka memutuskan hubungan dengan waralaba Indonesia. Selain itu membatalkan kontes di Malaysia pada tahun 2023 ini setelah para kontestan menuduh penyelenggara lokal melakukan pelecehan seksual.
Melansir pemberitaan CNN, organisasi yang berbasis di Amerika Serikat ini mengatakan dalam pernyataan tertulis yang dikirim melalui email bahwa mereka telah memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan PT Capella Swastika Karya dan direktur nasionalnya, Poppy Capella. Disinyalir, Poppy Capella jugalah yang memegang lisensi untuk Miss Universe Malaysia.
Baca Juga:

Enam kontestan Miss Universe Indonesia telah membuat laporan ke polisi dengan tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pihak penyelenggara. Pada laporannya mengatakan bahwa mereka mengalami 'pemeriksaan tubuh'. Pernyataan ini diungkapkan oleh pengacara perwakilan mereka Selasa (8/8).
"Sudah jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami seperti yang diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami," kata Organisasi Miss Universe, seraya menambahkan bahwa menyediakan tempat yang aman bagi perempuan adalah prioritas utamanya.
Capella mengatakan dalam pernyataannya di akun Instagram@missuniverse bahwa ia tidak membenarkan segala bentuk pelecehan seksual. "Saya tegaskan bahwa saya, sebagai direktur nasional dan pemilik lisensi Miss Universe Indonesia. Sama sekali tidak terlibat dan tidak pernah mengetahui, memerintahkan, meminta, atau mengizinkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan pelecehan seksual melalui body checking seperti yang dilaporkan," jelasnya.
Kontes yang berlangsung di Jakarta ini diadakan untuk memilih perwakilan Indonesia yang akan mengikuti kompetisi tahunan Miss Universe yang akan diselenggarakan di El Salvador pada akhir tahun 2023 ini. Miss Universe Organization meminta maaf bagi kontestan Miss Universe Indonesia karena mengalami pengalaman buruk.
Baca Juga:
Kasus Asusila Miss Universe Indonesia, Sandiaga: Kita Hormati Proses Hukum

Sebelumnya Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban terkait dugaan pelecehan seksual berupa pemeriksaan tubuh atau body checking terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi pada Jumat (11/8) mengatakan berdasarkan keterangan pelapor ada tiga pria dan seorang wanita saat body checking terjadi. Para korban disebut dipaksa melepas pakaian dan difoto tanpa busana di ruangan yang tak tertutup. Kepolisian masih mendalami kasus ini termasuk memeriksa keterangan pihak hotel dan memeriksa CCTV.
Kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini, mengatakan para korban tak tahu soal body checking. Para finalis disebut mengetahui kegiatan itu dua hari jelang grand final. (dgs)
Baca Juga:
Korban Pelecehan Seksual di Ajang Miss Universe Berikan Barang Bukti Tambahan ke Polisi
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen

Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy

Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
