Misi Damai Kapal Madleen ke Gaza Diteror Drone Israel, FFC Minta Dunia Jangan Diam
Freedom Flotilla Madleen yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza diintai drone dan terancam serangan Israel. (Foto: freedomflotilla.org)
MerahPutih.com - Freedom Flotilla Coalition (FFC) mengutuk keras ancaman Israel terhadap Madleen, kapal sipil pembawa bantuan kemanusiaan dan aktivis hak asasi manusia yang kini berlayar dari Catania, Sisilia, Italia, menuju Gaza.
Pada Selasa malam (3/6) pukul 23.12 waktu setempat, saat Madleen berada 80 mil laut di selatan Kreta, Yunani, beberapa drone mendekati dan mengelilingi kapal ini.
Beberapa jam kemudian, dua drone tambahan muncul. Meskipun kemudian diketahui berasal dari Penjaga Pantai Yunani atau Frontex, kehadiran mereka dinilai sebagai upaya intimidasi yang diotaki Israel.
Ironisnya, Yunani, sebagai pelabuhan terdekat, menolak merespons permintaan bantuan Madleen.
“Israel tidak punya dasar hukum untuk memblokade laut Gaza apalagi menyerang kapal Madleen,” ujar Huwaida Arraf, pengacara HAM dan anggota Steering Committee FFC dalam pernyataan resmi FFC di freedomflotilla.org (4/6).
“Itu akan jadi pelanggaran terang-terangan terhadap hukum maritim internasional,” lanjutt Arraf.
Baca juga:
PBB juga memperingatkan bahwa upaya menghalangi Madleen melanggar hukum internasional. Menurut PBB, krisis Gaza adalah “buatan manusia dan bisa segera dihentikan” lewat campur tangan manusia.
Thiago Avila, aktivis yang ikut dalam pelayaran, menyebut Madleen “membawa kehendak dunia untuk mengakhiri genosida dan berdiri bersama rakyat Gaza.”
Sementara aktivis lain dari Jerman, yang juga berada dalam kapal, Yasemin Acar, menambahkan bahwa mereka telah menyaksikan adegan apokaliptik di pelabuhan Gaza saat drone melacak Madleen sepanjang malam.
Ancaman terhadap kapal Madleen, yang turut membawa aktivis iklim sohor Greta Thunberg dan aktor serial laris Games of Thrones Liam Cunningham, datang di tengah genosida di Gaza.
Israel, menurut Mahkamah Internasional pada Januari 2024, “secara masuk akal dianggap melakukan tindakan genosida” dan diperintahkan membuka akses bantuan. Namun, Israel terus membangkang.
“Dunia tak boleh diam. Keadilan menuntut aksi kita sekarang juga,” tutup FFC. (dru)
Baca juga:
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikosongkan Paksa Israel, MER-C Kehilangan Akses Informasi
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Mendagri Tito Ungkap Bantuan 30 Ton di Medan Ternyata Bukan dari Pemerintah UEA
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang