Minusnya Berteman dengan Bos di Media Sosial


Berteman dengan bos di media sosial bisa menimbulkan konflik. (Foto_ Pixabay_ LoboStudioHamburg)
KAMU pasti pernah deh menerima request pertemanan pada akun media sosial milikmu yang ternyata dari atasan. Ingin ditolak salah, diterima juga enggak enak. Berteman dengan kolega kantor dan atasan di media sosial memang serbasalah. Sebelumnya, kamu bisa dengan bebas mengunggah foto maupun status di media sosial. Akan tetapi, setelah berteman dengan bos, rasanya kamu harus menjaga sikap agar tetap memiliki citra yang baik.
Seperti dilansir Buzzfeednews.com, sebenarnya berteman dengan bos di kantor ada manfaatnya. Selain bisa menjadi akrab dengan bos, kamu juga bisa menunjukkan keterampilan lain melalui konten di media sosial. Jika kamu terbiasa membangun citra yang oke di media sosial, bos juga akan menilai kepribadianmu di luar kantor ternyata baik dan elegan. Meski demikian, berteman dengan bos di medsos ada minusnya juga loh.
BACA JUGA:
1. SKSD

Ketika akhirnya berteman di media sosial dengan si bos, kamu dihadapkan dengan kebimbangan untuk menyukai atau melewati setiap foto dan status yang diunggah olehnya. Kalau terus menerus menyukai unggahannya, takut disangka SKSD alias sok kenal sok dekat. Jika memilih untuk cuek saja dan lanjut scroll, bisa saja bos akan berpikir kamu orang yang terlalu angkuh dan menutup diri.
2. Tidak bebas

Dulu ketika belum berteman dengan bos di media sosial, kamu bisa mengunggah foto dan status dengan bebas. Beda cerita ketika sudah berteman dengan si bos nih. Mau kode ke gebetan malah khawatir nyangkut ke si bos. Kalau begini sih bakal repot deh. Ketika sedang jenuh dengan suasana kantor, kamu sudah tidak bisa lagi tuh mengunggah quotes-quotes penyemangat hidup karena khawatir bos akan merasa tersindir.
3. Bos baperan

Ketika akhirnya memutuskan untuk menerima request pertemanan dari bos, kamu juga harus sudah mulai membenahi seluruh isi media sosial. Kalau bisa sih status-status alay masa remaja dihapus sampai tak tersisa. Meskipun sudah bijaksana menggunakan media sosial, bos yang baperan tetap saja bisa merasa tersindir loh. Bahaya!
4. Isi media sosial menjadi bahan fitnah

Media sosial sejatinya merupakan platform pribadi yang tidak membatasi unggahan kecuali melanggar norma seperti unggahan mengandung ujaran kebencian ataupun pornografi. Dengan begitu, sebenarnya kamu bebas-bebas saja mengunggah foto dan status mengenai kegiatanmu sehari-hari. Sayangnya di dalam lingkungan kantor pasti ada segelintir orang yang iri dan ingin segera menyingkirkan dirimu. Isi media sosial milikmu bisa menjadi boomerang karena menjadi bahan fitnah dari beberapa kolega kantor atau pun bos.(Mar)
Bagikan
Berita Terkait
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta

Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya

5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu

3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja

Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng

5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting

Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun

Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian

Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?

BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
