Kesehatan

Minum Es Bikin Batuk makin Parah?

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 26 April 2024
Minum Es Bikin Batuk makin Parah?

Minum es tak selalu bikin batuk makin parah.(foto: Betül Nur)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM – BATUK atau sakit tenggorokan sering dikaitkan dengan kebiasaan minum es. Ada anggapan di kalangan awam bahwa mengonsumsi minuman dingin bisa membuat batuk. Hal itu bahkan dijadikan pengingat agar anak tidak mengonsumsi es terlalu sering.

Meski telah lama diyakini, anggapan itu tak sepenuhnya benar. Dokter umum sekaligus health educator dr Kevin Mak menjelaskan sebetulnya anggapan seperti itu tidak benar adanya. Dengan kata lain, mengonsumsi minuman dingin atau es tidak akan menyebabkan batuk atau radang tenggorokan.

“Beberapa studi dan dokter luar negeri bahkan menyarankan meminum es saat terjadi radang seperti amandel atau gusi yang bengkak,” kata Kevin dalam akun TikTok-nya, @drkevinmak, Jumat (26/4).

Baca juga:

Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Batuk

Menurutnya, gejala batuk atau pilek di Indonesia sebetulnya didominasi karena adanya infeksi virus dan daya tahan tubuh yang menurun seperti saat pergantian cuaca saat ini. Minum es tidak ada kaitannya dengan memperparah kondisi tersebut.

Meski demikian, minum es bukannya tak ada risikonya ya. Sumber air yang digunakan dalam pembuatan es bisa menjadi pemicu penyakit. Produsen es sering kali tidak memperhatikan kualitas air untuk membuat es. Hal itulah yang menyebabkan kamu mudah mengalami batuk atau sakit tenggorokan. Secara sederhana, es yang diminum mengandung bakteri yang sudah terkontaminasi virus.

"Minum es saat batuk atau sakit tenggorok boleh saja, tetapi dengan syarat memperhatikan kondisi tubuh, sumber air, dan frekuensi minum," saran Kevin. Kondisi tubuh amat dipengaruhi keadaan lingkungan sekitar. Polusi udara yang terjadi di kota-kota besar ditambah beban kerja yang terus meningkat bisa membuat kamu mudah lelah dan terserang penyakit.

“Jadi kalau kamu mau minum es, itu sah dan boleh-boleh saja. Namun, pastikan sumbernya bersih, tidak berlebihan, dan jaga daya tahan tubuh,” tutup Kevin.(chn)

Baca juga:

Suara Batuk Bantu Diagnosis Kondisi Paru

#Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan