Minta PSBB Diperpanjang, Golkar: Kontrol Ketat Kantor, Pasar dan Mal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: MP/Asropih)
Merahputih.com - Kamis (13/8) ini merupakan hari terakhir masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Fase 1 di ibu kota Jakarta.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco mendorong Gubernur Anies Baswedan untuk memperpanjang kembali PSBB Fase 1. Saran itu ia lontarkan bukan tanpa alasan, sebab kasus corona di DKI terus meningkat terutama di perkantoran dan di area pasar.
Baca Juga:
DPRD DKI Kritik Alasan Disnakertrans Kekurangan Personel Awasi Perkantoran
Dengan begitu, Baco meminta, kepada Pemprov DKI untuk melaksanakam pengawasan ketat di area perkantoran, pasar, dan mal agar kasus COVID-19 tak lebih meluas lagi.
"(PSBB Transisi) diperpanjang ya. Intinya 1 perpanjang dan kontrol ketat 3 bidang yaitu perkantoran, pasar, dan mal," ucap Baco saat dikonfirmasi, Kamis (13/8).

Baco menilai, masih kurangnya jumlah petugas yang berjaga di kawasan tersebut sehingga kendor dalam pengawasan.
Ia pun membandingi pengawasan mal di daerah Lampung dengan Jakarta. Menurutnya pengawasanya jauh lebih ketat Lampung daripada Jakarta karena petugas yang berjaga Satpol PP dan TNI.
Baco ketahui hal itu ketika tengan berkegiatan Kunjungan Kerja (Kungker) Anggota DPRD DKI ke Provinsi Lampung beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Rabu (29/7), Kasus Positif Corona di DKI Bertambah 584 Orang
"Di Lampung. Mereka utus satpol sama tentara pintu masuknya semua dijaga. Dan supaya mereka mempertahankan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan protokol kesehatan," tuturnya.
Anggota Komisi E ini pun mengultimatum Pemda DKI untuk tidak membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah dan tempat hiburan malam. Ditakutkan Baco, bila kedua tempat itu beroperasi lagi, akan menjadi klaster baru kasus COVID-19 di Jakarta.
"Dan jangan pernah buka sekolah dan hiburan malam," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Siap-Siap! Hasil Seleksi Awal Pemadan Kebakaran Jakarta Diumukan Rabu (17/9)

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
