Mikael Jasin Bawa Kopi Indonesia Mendunia lewat Kontrak Rp 22 Miliar
Mikael Jasin tanda tangan kontrak Rp 22 miliar dengan perusahaan Belanda. (Foto: Catur Coffee Company)
KOPI menjadi komoditas penting yang banyak diperdagangkan di kancah internasional. Menurut Laporan Statistik Indonesia, jumlah produksi kopi yang dihasilkan Indonesia pada 2021 mencapai 774,60 ribu ton. Hal ini menjadikan Indonesia menduduki posisi keempat sebagai produsen kopi terbesar di dunia.
Cita rasa yang unik dan khas menjadikan Kopi Indonesia terkenal dan memiliki banyak penggemar. Bahkan, negara ini dijuluki sebagai surga kopi dunia karena keragaman kopi yang dimiliki pada tiap daerahnya. Tak mengherankan jika kopi seringkali dipamerkan di berbagai ajang internasional.
Terbaru adalah Pameran Pasar Kopi yang diselenggarakan di Amsterdam pada 1-7 September 2022. Ajang itu ditujukan untuk mempertemukan konsumen mancanegara, khususnya Uni Eropa, dengan harapan Indonesia dapat menjadi eksportir utama produk kopi untuk pasar dunia.
Pada kesempatan tersebut, eksportir kopi asal Indonesia, CATUR Coffee Company, berhasil meneken kontrak kerja sama dan nota kesepakatan pembelian kopi dengan Biji Kakao Trading senilai lebih dari USD 1,5 juta atau setara dengan Rp 22 miliar.
Baca juga:
Kisah Mikael Jasin, Dari Tukang Cuci Piring Hingga Panggung Barista Dunia
Biji Kakao Trading merupakan perusahaan trading asal Belanda yang memiliki misi untuk membantu para petani dan mitra bisnis Indonesia untuk memasarkan biji kakao dan biji kopi ke kancah internasional.
Proses penandatangan kontrak tersebut disaksikan juga oleh menteri BUMN Erick Thohir, beserta perwakilan dari Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI/SCAI).
Co-founder dan CEO CATUR Coffee Company Mikael Jasin menjelaskan bahwa kontrak yang ditandatanganinya itu berlaku dalam jangka waktu dua tahun, terhitung sejak September 2022 hingga September 2024.
“Kami bekerja sama dengan Biji Kakao Trading selama dua tahun berturut-turut untuk mengirimkan biji kopi asli Indonesia dengan jumlah kurang lebih lima sampai enam kontainer yang masing-masing berisikan 20 ton biji kopi berjenis arabika,” ujar Mikael.
Baca juga:
Mikael Jasin Segera Rilis Catur Collection, Kopi Istimewa Cita Rasa Indonesia: Bumi, Senja, Pucuk dan Kamala
Mikael Jasin selaku perwakilan dari CATUR Coffee Company berharap kerja sama ini dapat menjadi batu pijakan untuk membantu lebih banyak prosesor serta petani kopi lokal untuk menjajaki pasar internasional.
Sebagai informasi, CATUR Coffee Company telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 petani kopi dan prosesor lokal dari beberapa daerah di Indonesia dan melakukan edukasi dan pendampingan sehingga kualitas kopi daerah meningkat.
“CATUR Coffee Company memiliki misi sebagai agen perubahan pada industri kopi yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas kopi dari petani lokal, tetapi juga aware dengan kesejahteraan para pemangku kepentingan industri kopi,” ucap Mikael Jasin.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini dapat menjadi peluang sekaligus menjangkau lebih banyak lagi para petani serta prosesor kopi asal Indonesia untuk membawa kopi Indonesia di mata dunia,” tambah pria yang pernah meraih peringkat ke-empat dalam ajang World Barista Championship di 2019 dan juga pendiri SSG Coffee Company ini. (waf)
Baca juga:
Tampil di World Coffee Championship, Mikael Jasin Didukung Petani Kopi Flores
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga