Meski Unggul Dalam Survei, Jokowi Belum Mampu Kalahkan Prabowo di Sumatera


Direktur Indopolling Network Wempy Hadir memberikan keterangan terkait hasil survei Pilpres 2019 (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Survei Indo Polling Network menyebut elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) di Pilpres 2019.
Adapun hasilnya Jokowi-Ma'ruf 57 persen sementara Prabowo-Sandi 32,5 persen, tidak tahu/tidak jawab 10,1 persen.
Direktur Eksekutif Indopolling Network Wempy Hadir mengatakan, capaian elektabilitas Jokowi Ma'ruf masih berada di atas Prabowo-Sandi ketika dalam pola pertanyaan penutup.
“Terlihat Jokowi-Ma'ruf 56,6 persen, Prabowo-Sandi 31 persen, tidak tahu/tidak jawab 14,4 persen,” ucap Wempy di Jakarta, Jumat (12/4).

Wempy menambahkan, pihaknya juga menanyakan pilihan responden dengan simulasi kertas suara. Adapun hasilnya, Jokowi-Ma'ruf 57 persen, Prabowo-Sandi 32,5 persen, tidak tahu/ tidak jawab 10,1 persen.
Wempy menuturkan, pemilih Jokowi-Ma'ruf yang tidak akan mengubah pilihan sebanyak 81,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 81,1 persen. Pemilih Jokowi-Ma'ruf yang kemungkinan mengubah pilihan sebesar 18,2 persen, Prabowo-Sandi 18,9 persen.
“Artinya di antara dua pasangan calon ini, pemilihnya benar-benar pasti mendukung masing-masing. Kalau kita lihat jarak elektabilitas antara pasangan 01 dan 02 sangat lebar. Kalau tidak ada kejadian luar biasa, sampai hari H pemilihan, paslon 01 berpotensi menang Pilpres 2019,” ucap Wempy.
Wempy mengungkap paslon 01 unggul di hampir semua zona wilayah kecuali Sumatera.
Di Sumatera, Prabowo-Sandi unggul dengan raihan 48,2 persen, Jokowi-Ma'ruf hanya 45 persen. Zona yang memberikan kontribusi kemenangan terbesar bagi Jokowi-Ma'ruf yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.
Survei Indopolling Network dilakukan 3-8 April 2019, dengan melibatkan 1.080 responden yang tersebar di seluruh Provinsi Indonesia. "Margin of error survei" plus minus 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
