Meski Punya Gedung Promoter, Mapolda Metro Jaya Rawan Teror

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 19 Januari 2018
Meski Punya Gedung Promoter, Mapolda Metro Jaya Rawan Teror

Peresmian Gedung Promoter. (MP/Angga Yudha Pratama)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polda Metro Jaya baru saja mempunyai Gedung Promoter yang diklaim lebih baik dibandingkan markas kepolisian di Scotland Yard, London, Inggris, dan Singapura. Namun demikian, Mapolda Metro Jaya masih rawan ancaman terorisme.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh jajaran Polda Metro Jaya. Salah satunya soal kesemrawutan parkir kendaraan dan sistem keamanan.

"Kalaupun ada pelaku teror mungkin menaruh bom di samping gedung Kapolda ini kita tidak terdeteksi. Karena susah membedakan antara pengunjung dengan anggota Polri," ujar Tito usai meresmikan Gedung Promoter, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/1).

Untuk itu, sambung Tito, Polda Metro Jaya membutuhkan lahan parkir yang dapat menampung banyak kendaraan dan pembatasan bagi masyarakat umum berlalu lalang di dalam Mapolda.

Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito pernah melakukan ground breaking proyek pembangunan tempat parkir. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hadir. Tapi hingga saat ini pembangunan tempat parkir Polda Metro Jaya mangkrak.

Proyek Gedung parkir itu mandek lantaran terkendala anggaran. Awalnya, gedung parkir itu dibiayai dari CSR dan biaya kewajiban pengembang proyek pulau reklamasi, namun batal dan kini proyek itu akan dibangun menggunakan APBN.

Gedung itu nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 30.526 meter persegi dengan delapan lantai. Ada juga fasilitas landasan helikopter di atap bangunan (P-8) dan ruang kerja administrasi kantor di lantai dasar (P-1) dan lantai 1 (P-2).

"Nanti kalau sudah dibangun bisa muat sekitaran 2 ribu kendaraan. Semua kecuali perwira menengah ke atas yang boleh masuk area ini (Gedung Promoter), yang lain di sana," ucap Tito.

Setelah gedung parkir terealisasi, nantinya kendaraan akan dilakukan filterisasi. Kendaraan milik anggota perwira menengah ke bawah dan pengunjung tidak boleh masuk hingga gedung utama Polda Metro Jaya. Mereka akan diarahkan ke gedung parkir.

"Nanti akan ditutup dengan pagar besi mungkin, sehingga yang masuk bertamu akan meninggalkan ID, kecuali anggota. Sehingga bisa dibedakan yang mana polisi atau anggota dan mana yang pengunjung yang lain," tandas Tito. (Ayp)

#Polda Metro Jaya #Tito Karnavian
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Indonesia
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Pengambilan sidik jari lebih mudah dilakukan pada permukaan padat dan tidak berpori
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Indonesia
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Polda Metro Jaya menggelar Sikat Jaya 2025 hingga 14 hari ke depan. Operasi ini fokus memberantas curanmor hingga aksi premanisme.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polisi ungkap motif cemburu sebagai pemicu aksi tragis ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Indonesia
Polda dan Polres Jaksel Beda Suara Ihwal TKP Bunuh Diri Ayah Tiri Alvaro
Polda Metro menepis pernyataan awal kepolisian yang menyebutkan pelaku meninggal bunuh diri di sel tahanan, tetapi di ruang konseling Polres Jaksel.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Polda dan Polres Jaksel Beda Suara Ihwal TKP Bunuh Diri Ayah Tiri Alvaro
Indonesia
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional terkait demo buruh menolak kenaikan upah minimum 2026 di sekitar Istana Merdeka dan Gedung DPR RI, Senin (24/11).
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Indonesia
Aksi Cepat Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga Tenggelam Terbawa Arus di Jakarta Utara
Ketika mendengar teriakan warga yang meminta pertolongan, kedua polisi tersebut langsung menuju sumber suara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Aksi Cepat Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga Tenggelam Terbawa Arus di Jakarta Utara
Indonesia
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri pun mengajak para pelajar untuk menjadi tangan kanannya bersama-sama polisi menjaga keamanan di Jakarta.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Bagikan