Merindukan Tradisi Pembagian Bubur Samin di Jayengan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 11 April 2022
Merindukan Tradisi Pembagian Bubur Samin di Jayengan

Tradisi pembagian bubur samin di Jayengan, Solo. (Foto: ANTARA/Maulana Surya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

CUACA terik pada hari kelima bulan Ramadan 1443 Hijriah tak mengurangi semangat warga untuk mengantre demi mendapatkan bubur samin di Masjid Darussalam, Kelurahan Jayengan, Kecematan Sarengan, Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah.

Warga tampak begitu antusiasi berdiri berjajar hingga ke bagian luar halaman masjid sambil menenteng rantang atau tempat lain untuk mewadahi bubur samin. Mereka menyambut hangat tradisi nan pada dua tahun terakhir sempat terhenti akibat pemberlakuan pembatasan sosial demi menekan angka penyebara COVID-19.

"Akhirnya saat ini kembali kami adakan namun untuk antrean tetap dengan protokol kesehatan," ujar Nurcholis selaku ketua panitia pembagian bubur samin di Masjid Darussalam seperti dilansir ANTARA.

Baca juga:

Resep Bubur Ayam Bunut Khas Sukabumi Nan Lezat

Nurcholis menjelaskan selama 'bulan puasa' panitia bisa membagikan ratusan porsi bubur setiap hari untuk warga berbuka puasa bersama di Masjid Darussalam atau hendak dibawa pulang dimakan di rumah.

"Insya Allah menyehatkan. Ada daging, sayur, minyak, karbohidrat, disajikan hangat dan mengenyangkan," katanya.

Ia juga mengatakan pembagian bubur samin tersebut terbuka bagi siapa saja, bukan hanya bagi warga berbuka puasa saja. Bahkan terdapat sejumlah warga penganut agam lain turut mengantre dan mengambil bubur tersebut.

Bubur samin merupakan campuran aneka bahan makanan dan rempah sehat juga lezat, seperti beras, rempah-rempah, berbagai sayuran, daging, dan minyak samin. Kemudian semuanya diaduk dengan air selama kurang lebih dua jam hingga menjadi bubur.

Baca juga:

Membuat Sendiri Penganan Khas Banjar, Bubur Gunting

Awal mula tradisi

Tradisi dimulai dari para perantau asal Banjar. (Foto: ANTARA/Aris Wasita)

Tradisi pembagian bubur samin sebetulnya dimulai para perantau asal Banjar, Kalimantan Selatan di wilayah Solo sekitar tahun 1980. Mereka nan tinggal di daerah Jayengan membangun langgar kini menjadi Masjid Darussalam.

Hingga kemudian bagian dari budaya dan kuliner Banjar ikut berkembang di daerah pemukiman perantau tersebut di Solo. Kerinduan mereka terhadap kampung halaman mendorong diri untuk membuat bubur samin demi memperkuat tali persaudaraan masyarakat Banjar di perantauan.

Baca juga:

Bubur Setan, Bubur Mahal yang Selalu Habis Dikeroyok Penggemar

Kebiasaan tersebut akhirnya berkembang hingga menjadi tradisi pembagian bubur samin gratis kepada warga pada bulan Ramadan. Warga dari daerah lain sampai ikut penasaran ingin mencicipi bubur khas Banjar tersebut.

Setelah sebagian warga asal Banjar berpencar ke daerah lainnya untuk bekerja atau mencari rezeki, tradisi tersebut tetap dilanjutkan warga sekitar. Meski tak bisa ikut memasak namun sebagian perantau asal Banjar tetap memberikan donasi atau bantuan dana untuk kegiatan pembagian bubur samin gratis.

Nurcholis berharap tradisi tersebut tetap dapat dilestarikan terlebih karena kini kebiasaan tersebut sudah mulai menjadi daya tarik wisata religi pada bulan Ramadan di kawasan tersebut. Dirinya juga berharap tradisi tersebut bisa menjadi pengobat rindu bagi perantau terhadap kampung halaman.

"Kami hanya ingin berbagi dengan masyarakat," tutupnya. (waf)

Baca juga:

Bubur Kampiun, Si Manis Nan Lengkap untuk Buka Puasa

#Kuliner #Wisata #April Tematik +62 Bicara Kangen
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bagikan