Tao Toba Nauli

Merayap di Dinding Gorga, Mengenal Filosofi Seni Ukir Batak

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 12 Oktober 2018
Merayap di Dinding Gorga, Mengenal Filosofi Seni Ukir Batak

Penampakan Gorga atau Seni Ukir Orang Batak. (Foto/htiga.org)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERWISATA ke Danau Toba tentu meninggalkan banyak cerita dan pelajaran penuh makna. Salah satunya, saat berkunjung ke Samosir, sebuah pulau di tengah-tengah danau Toba. Suasana permai. Alamnya pun mempesona.

Baru saja tiba, kita langsung disajikan berjajar rumah adat khas suku Batak. Mereka menyebutnya Rumah Bolon (Rumah Besar). Di sana banyak pesan dan pelajaran hidup nenek moyang Suku Batak nan tersirat di beberapa bentuk kesenian. Terutama, Gorga atau seni ukit maupun lukis khas Batak di dinding rumah bolon.

Rumah Adat Batak/Rumah Bolon. (Foto/flickr.com)
Rumah Adat Batak/Rumah Bolon. (Foto/flickr.com)

Beragam mode seni terpampang di dinding Rumah Bolon. Setiap karyanya pun mengandung arti, nilai, dan fungsi tertentu. Misalnya jenis Gorga berbentuk payudara di dinding rumah adat Batak Toba, merupakan perlambang kesuburan manusia. Begitu juga dengan ukiran cicak memiliki arti sendiri.

"Cicak merupakan binatang yang selalu ada dimana-mana, termasuk di setiap rumah. Nah, orang Batak juga diharapkan bisa menjadi seperti cicak, bisa ‘menempel’ dimana-mana, meskipun bukan di rumahnya sendiri," seperti dilansir PelitaBatak.

Bukan adat namanya jika hanya mengandung nalai-nilai. Gorga juga memiliki fungsi-fungsinya sendiri. Misalnya jenis gorga jorngom, singasinga atau ulu paung. Ketiga gorga yang dipahat ini memiliki fungsi untuk menjaga rumah dan penghuninya dari gangguan hantu jahat. Tidak heran bila ketiganya tampak menyeramkan.

Selain itu, ada sebuah ukiran yang sangat menarik di dinding rumah Bolon, yakni relief perahu. Gorga ini dipercayai sebagai simbol dari kendaraan roh manusia untuk menuju surga.

Gorga dalam pandangan orang Batak menjelaskan tentang kekayaan sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat Batak Toba.

“Orang Batak Toba kaya akan gorga. Karena pada dasarnya hal itu bagian dari peradaban mereka. Karena itu bisa dikatakan gorga adalah semiotika simbol peradaban dan filosofi hidup masyarakat Batak Toba,” kata Kepala Pusat Dokumentasi dan Kajian Budaya Batak Universitas HKBP Nommensen, Manguji Nababan dikutip dari medanbisnisdaily.com.

Gorga juga memiliki gaya tersendiri setiap rumahnya, dengan kata lain kita bisa menentukan pangkat atau derajat pemilik rumah dari Gorga yang terpampang di rumahnya. Pada rumah seorang raja, gorga itu bisa berupa yang diukiran dipahat maupun lukis. Sedangkan pada rumah orang biasa, gorga itu lebih kepada gorga yang dilukis.

Kemunculan Gorga menurut sebuah penelitian diperkirakan sudah ada sebelum Islam dan Kristen, yakni setelah orang Batak mengenal struktur pemerintahan dan konsep raja. Diawali dari triwarna; hitam putih dan merah dan juga goresan yang estetis religius yang merupakan narasi kehidupan orang Batak Toba. Warna yang tiga macam ini disebut tiga bolit.

Sedangkan bahan-bahan untuk gorga ini biasanya kayu lunak, yaitu yang mudah dikorek. Biasanya nenek-nenek orang Batak memilih kayu ungil atau ada juga orang menyebutnya kayu ingul. (*)

Baca Juga:Wisata Sembari Mengenal Adat Batak di Museum Batak Tomok

#Batak #Suku Batak #Tradisi Batak #Tao Toba Nauli #Travelling #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Indonesia
Masyarakat Simalungun Tolak Klaim Tanah Adat oleh ‘Orang Luar’, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan dan Beri Perlindungan
Aliansi Masyarakat Simalungun menilai ada pihak dari luar suku Batak Simalungun yang berupaya menguasai tanah adat setempat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Masyarakat Simalungun Tolak Klaim Tanah Adat oleh ‘Orang Luar’, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan dan Beri Perlindungan
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Bagikan