Merasa Jadi Korban Ketidakadilan seperti Tom Lembong, Hasto Kristiyanto Berencana Jadi Lawyer
Momen Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto divonis 3,5 tahun penjara. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merasa menjadi korban ketidakadilan seperti yang dialami mantan Menteri Perdagangan Tomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong akibat praktik hukum yang menjadi alat kekuasaan.
Hal itu disampaikan Hasto merespons putusan majelis hakim yang menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara atas kasus dugaan suap PAW anggota DPR RI 2019-2024.
"Karena sejak awal, bahkan beberapa hari yang lalu, saya sudah mengetahui informasi-informasi terkait angka 3,5 tahun sampai 4 tahun. Sejak bulan April," kata Hasto kepada awak media di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (25/7).
Menurut Hasto, terdapat campur tangan kekuasaan dalam kasus hukum yang menjerat dirinya. Hal itu, kata dia, juga dialami oleh Tom Lembong.
"Karena putusan yang merupakan aspek-aspek kekuasaan itu ada, tidak bisa saya hindari. Sebagaimana Tom Lembong juga tidak bisa menghindari, sebagaimana mereka-mereka mencari keadilan juga tidak bisa menghindari," ujarnya.
Baca juga:
Momen Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara oleh Pengadilan Tipikor
Oleh karena itu, politisi asal Yogyakarta ini memutuskan untuk kuliah lagi dengan mengambil jurusan hukum.
"Maka risk response-nya adalah, karena ini kekuasaan, saya mengambil kuliah S1 hukum dan sudah diterima," imbuhnya.
Sekjen PDIP dua periode ini mengaku ke depan dirinya ingin menjadi pejuang keadilan melalui profesi pengacara seperti Todung Mulya Lubis, Febri Diansyah, Maqdir Ismail, dan Ronny Talapessy.
"Dan juga teman-teman penasihat hukum semuanya yang telah bekerja luar biasa dengan menjadi lawyer yang akan membela pihak-pihak yang menjadi korban ketidakadilan dari kekuasaan, khususnya Wong Cilik," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
KPK Sita Pabrik dan Pipa 7,6 KM PT BIG di Cilegon Terkait Kasus Jual Beli Gas PGN
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Kembali Dipanggil, KPK Dalami Hubungan Rajiv dengan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!
Bongkar Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Dibantu BPK Uji Sampling Ribuan Titik Mulai Pekan Ini
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
KPK Ingatkan Langkah Yang Perlu Ditempuh Pemda DKI Gunakann Tanah Bekas RS Sumber Waras
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda