Merah Putih Kasih Foundation Beri Bantuan Rp 3 Miliar untuk RSA dr Lie yang Karam


Perwakilan Yayasan Merah Putih Kasih Foundation (MPKF) menyerahkan simbolis bantuan kepada dr Lie Dharmawan (ke-2 dari kiri) sebesar Rp 3 miliar. (MP/Rizki Fitriyanto)
MerahPutih.com - Berita karamnya Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan di perairan Bima, Nusa Tenggara Barat 16 Juni lalu menjadi perhatian publik. Masyarakat merasa prihatin atas kejadian tersebut. Beberapa pihak pun turut mengulurkan bantuan untuk rumah sakit apung pertama di Indonesia yang menjalankan misi mulia itu.
Salah satu pihak yang memberikan bantuan sosial adalah Yayasan Merah Putih Kasih Foundation (MPKF). Tak tanggung-tanggung, organisasi nirlaba yang didirikan Jerry Hermawan Lo dan berbasis di Tangerang itu memberikan bantuan untuk rumah sakit apung Rp 3 miliar.
Baca Juga:
Merah Putih Kasih Foundation Salurkan Bantuan untuk Ringankan Dampak COVID-19
Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan langsung kepada dr Lie Dharmawan di kantor DoctorSHARE di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (30/6).
Pemberian bantuan dari MPKF secara simbolis diserahkan perwakilan yayasan Tommy Paulus Hermawan. Dalam kesempatan itu, Tommy menyampaikan pesan dari Jerry Hermawan Lo, selaku pembina Yayasan MPKF, yang saat itu berhalangan hadir.
“Pak Jerry Hermawan Lo, bapak pembina kami meminta kami untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr Lie Dharmawan dan tim DoctorSHARE,” ungkap Tommy.

“Ketika kami mau memberi, ada yang mau menerima. Apalagi yang menerima adalah sebuah yayasan yang sangat mulia bagi kami, yaitu DoctorSHARE. Kita semua tahu DoctorSHARE memiliki sepak terjang dalam memberikan layanan kesehatan untuk saudara kita di pelosok-pelok Tanah Air dengan rumah sakit apungnya,” tambahnya.
Yayasan MPKF, kata Tommy, sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan untuk memberikan donasi yang nilainya tidak seberapa, tapi lahir dari hati yang tulus dalam kegiatan kemanusiaan ini.
Tommy berharap, MPKF bisa menjadi donatur tetap untuk membantu keberlangsungan program Rumah Sakit Apung gratis dari DoctorSHARE, serta ikut serta mendukung visi misi mulianya. Yaitu memberikan pelayanan kesehatan gratis terhadap masyarakat yang terletak di wilayah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T) di Indonesia.
Donasi yang disumbangkan oleh Yayasan MPKF pun akan disalurkan untuk menggantikan kapal yang karam di Teluk Sape, dalam pelayaran dari Kupang menuju Torano itu.
Kepada wartawan, dr Lie juga mengatakan, karamnya kapal Bahenol (sebutan lain RSA dr Lie Dharmawan) yang telah berlayar sebagai rumah sakit apung pertama sejak 16 Maret 2013 itu membuat banyak orang lebih mengetahui pelayanan medis yang diberikan doctorSHARE selama bertahun-tahun.
Menurutnya, banyak masyarakat yang berada di daerah 3T belum bisa menikmati pelayanan medis yang adil dan memadai. “Padahal pelayanan medis yang adil merupakan hak setiap warga negara yang diatur dalam UUD 1945,” kata dr Lie.
Khusus kepada Yayasan MPKF, dr Lie pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih sebesar-besarnya, atas sumbangsih yang diberikan.
“Hal ini menunjukkan bahwa Pak Jerry Hermawan Lo dan Yayasan MPKF sangat peduli terhadap saudara-saudara kita di daerah terpencil yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan dari kami,” ungkap Lie kepada MerahPutih.com.

Seperti diberitakan sebelumnya, dr Lie Dharmawan, selaku Pendiri dan Pembina doctorSHARE beberapa waktu lalu mengumumkan secara resmi bahwa Kapal Bahenol karam di Perairan Bima, NTB, pada 16 Juni lalu sekitar pukul 14.00 WIT.
“Dalam pelayaran dari Kupang, NTT menuju Torano, Sumbawa Besar, NTB kapal mengalami musibah hingga karam di Perairan Bima. Penyebab persis terjadinya musibah itu sedang kami telusuri,” papar Lie.
RSA dr Lie Dharmawan sebenarnya baru saja menyelesaikan pelayanan medis di Pulau Semau, Kupang – NTT dari tanggal 7 – 14 Juni 2021. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Meski tenggelamnya RSA itu mempengaruhi program yang sedang dan akan dijalankan oleh DoctorSHARE, dr Lie menegaskan bahwa semangat menjangkau wilayah-wilayah pelosok tanah air tidak akan pernah padam.
“Secara manusiawi kita tentunya sangat sedih. Tetapi, saya pastikan semangat DoctorSHARE untuk mebantu orang-orang kecil tetap menggebu-gebu. Kami akan bangkit dan kembali berlayar dengan RSA dr Lie Dharmawan kedua dalam waktu dekat,” tegasnya. (shn)
Baca Juga:
Perangi COVID-19, Merah Putih Kasih Foundation Salurkan Ratusan Barang Bantuan
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Pramono Ingin Nama RSUD di Jakarta Diganti RS Royal Batavia, Inisiasi Dimulai dari Cakung

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan

Dokter Lokal Siap-Siap Bersaing! Prabowo Izinkan Rumah Sakit Asing Buka Cabang di Indonesia

Prabowo Izinkan RS dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia

Produsen Oli ini Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Anak - Anak dari Keluarga Mekanik dan Pengemudi Ojol

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikosongkan Paksa Israel, MER-C Kehilangan Akses Informasi

Pramono Anung Wajibkan Rumah Salit Baru di Jakarta Gunakan Nama Tokoh-Tokoh Betawi
