Menunggu Hasil Investasi Rp21 Triliun Hyundai Motor

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 27 November 2019
Menunggu Hasil Investasi Rp21 Triliun Hyundai Motor

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri), Presiden RI Joko Widodo (dua kiri), Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group Chung Eui-sun (dua kanan), dan Presiden dan CEO Hyundai Motor Lee Won-hee (kanan) A

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Hyundai Motor menaruh investasi di Indonesia senilai 1,55 miliar dolar AS atau setara Rp21,8 triliun. Diharapkan, investasi itu dapat memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia.

"Penyerapan 3.500 tenaga kerja dan pengembangan pusat pelatihan, penelitian dan pengembangan mobil listrik," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Busan, Korea Selatan, Selasa (26/11).

Agar manfaat tersebut bisa didapat lebih maksimal, Bahlil akan meminta kepada pihak Hyundai agar dalam berproduksi memaksimalkan menggunakan bahan baku dalam negeri dan bekerja sama dengan pengusaha lokal.

Baca Juga

Geledah Kantor Hyundai, KPK Sita Dokumen Perizinan PLTU 2 Cirebon

Salah satunya yakni menggunakan bahan baterai dari Morowali, ban dan karet dari dalam negeri, sehingga nantinya semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dari dalam negeri.

Investasi Hyundai Motor ini terwujud dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (memorandum of understanding) rencana investasi antara Bahlil dan Presiden & CEO Hyundai Motor Company Lee Won-hee di pabrik Hyundai Motor di Ulsan, Korea Selatan, Selasa (26/11/2019).

Penandatanganan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group Chung Eui-sun. "Investasi Hyundai senilai Rp21,8 triliun siap masuk ke Indonesia," ujar Bahlil.

Investasi ini 50 persen lebih besar dari prediksi awal, yaitu sebesar satu miliar dolar AS. Realisasi investasi Hyundai Motor di Indonesia direncanakan akan dilakukan melalui dua tahap, yaitu periode 2019-2021 dan selanjutnya 2022-2030.

Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan, Selasa. (ANTARA/Hyundai Motor)

"Pada fase pertama, Hyundai akan fokus pada investasi pabrik pembuatan mobil dan akan mengekspor setidaknya 50 persen dari total produksinya. Fase kedua akan berfokus pada pengembangan pabrik pembuatan mobil listrik, pabrik transmisi, penelitian dan pengembangan (R&D), pusat pelatihan, dan produksi Hyundai akan diekspor sebanyak 70 persen," tegas Bahlil.

Dikatakannya Hyundai akan memulai produksi pada 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun termasuk mobil listrik ke depannya.

Salah satu alasan Hyundai berproduksi di Indonesia karena memiliki bahan baku bijih nikel yang digunakan untuk baterai lithium-ion sebagai komponen penting kendaraan listrik,

"Dan saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan industri baterai untuk mobil listrik, seperti di Morowali (Sulawesi Barat). Rencana pengembangan mobil listrik Indonesia disambut baik oleh perusahaan seperti PT PLN kini sudah menyediakan sembilan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPLU) dan Grab yang telah menyatakan siap bekerja sama dalam penggunaan mobil listrik di Indonesia," ujar Direktur Promosi dan Kawasan BKPM Imam Soejoedi.

Baca Juga:

KPK Tahan Bos Dealer Mobil Mewah Terkait Kasus Restitusi Pajak Wahana Auto Ekamarga

Imam mengatakan beberapa pabrikan baterai kendaraan listrik asal negara-negara di Asia Timur juga sedang didekati oleh Pemerintah Indonesia untuk membangun fasilitasi produksinya dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi global untuk baterai listrik.

Penandatanganan MOU antara BKPM dan Hyundai Motor merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan Presiden Joko Widodo ke pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan, Selasa (26/11/2019).

Turut menyaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (*)

#Hyundai
Bagikan

Berita Terkait

Berita
Permintaan Global Turun, Hyundai Hentikan Produksi Ioniq 5 dan Kona di Pabrik Utama
Penurunan permintaan terjadi setelah beberapa negara mengubah kebijakan insentif kendaraan listrik. Kanada dan negara Eropa seperti Jerman telah menghapus atau mengurangi subsidi kendaraan listrik.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 20 April 2025
Permintaan Global Turun, Hyundai Hentikan Produksi Ioniq 5 dan Kona di Pabrik Utama
Lifestyle
Hyundai Mobis Teknologi Holografis Futuristik di CES 2025, Bisa Tampilkan Navigasi di Kaca Depan Mobil
Perusahaan ini menarik perhatian di pameran teknologi terbesar di dunia dengan mempromosikan layar yang terintegrasi ke dalam SUV listrik Kia EV9.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Januari 2025
 Hyundai Mobis Teknologi Holografis Futuristik di CES 2025, Bisa Tampilkan Navigasi di Kaca Depan Mobil
Fun
Hyundai Konfirmasi akan Produksi si Ikonik N Vision 74
Hyundai akhirnya mengonfirmasi rencana produksi konsep N Vision 74.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 30 Agustus 2024
Hyundai Konfirmasi akan Produksi si Ikonik N Vision 74
Lifestyle
Hyundai Berpeluang Bawa SUV Listrik Inster ke Indonesia
Hyundai berpeluang bawa SUV listrik Inster ke Indonesia. Saat ini, Hyundai sedang melakukan studi untuk menilai kebutuhan SUV listrik itu di Indonesia.
Soffi Amira - Senin, 12 Agustus 2024
Hyundai Berpeluang Bawa SUV Listrik Inster ke Indonesia
Indonesia
Prototipe Taksi Terbang IKN Sukses Mengudara 10 Menit di Bandara Samarinda
Prototipe Taksi Terbang berhasil melakukan penerbangan selama sekitar 10 menit dengan ketinggian 50 meter dan kecepatan 50 kilometer per jam
Wisnu Cipto - Senin, 29 Juli 2024
Prototipe Taksi Terbang IKN Sukses Mengudara 10 Menit di Bandara Samarinda
Lifestyle
Tampil di GIIAS 2024, Hyundai Kona Electric Dijual Rp 499 Juta
Hyundai Kona Electric hadir di GIIAS 2024. Mobil listrik itu dijual dengan harga mulai dari Rp 499 juta. Hyundai Kona Electric hadir dalam lima varian.
Soffi Amira - Rabu, 17 Juli 2024
Tampil di GIIAS 2024, Hyundai Kona Electric Dijual Rp 499 Juta
Lifestyle
Hyundai Umumkan Teaser Mobil Listrik Terbarunya
Hyundai mengumumkan teaser mobil listrik terbarunya. Model ini diklaim lebih murah dari Ioniq 5.
Soffi Amira - Selasa, 11 Juni 2024
Hyundai Umumkan Teaser Mobil Listrik Terbarunya
Lifestyle
Hyundai Umumkan Pre-Book All New Kona Electric, Harga Mulai Rp 500 Jutaan
Produk terbaru dari Hyundai ini akan dipasarkan dengan harga kompetitif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 Juni 2024
Hyundai Umumkan Pre-Book All New Kona Electric, Harga Mulai Rp 500 Jutaan
Lifestyle
Hyundari Perkenalkan New Palisade XRT, Punya Tampilan Lebih Mewah dan Berani
Pengguna pun bisa berkendara di dalam kota dengan penuh percaya diri
Angga Yudha Pratama - Minggu, 02 Juni 2024
Hyundari Perkenalkan New Palisade XRT, Punya Tampilan Lebih Mewah dan Berani
Lifestyle
Pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 Diminta Lakukan Pembaruan Software ICCU
HMID call center juga secara proaktif menghubungi pelanggan khususnya pemilik Ioniq 5 dan Ioniq 6
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Mei 2024
Pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 Diminta Lakukan Pembaruan Software ICCU
Bagikan