Menteri ESDM: BUMN Khusus Mirip Lembaga Penjamin Simpanan


Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan DIrut Pertamina Dwi Soetjipto. (Foto: Antara)
MerahPutih Bisnis - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengemukakan bahwa nantinya BUMN Khusus yang menanungi SKK Migas akan seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Perannya lebih fokus menglola blok-blok baru. Sementara PT Pertamina fokus pada blok Migas yang telah dikelola. (Baca: Ini Alasan Menteri ESDM Alihkan SKK Migas Jadi BUMN Khusus)
"Jadi yang membedakan nanti pada pembagian wilayah kerja," tutur Sudirman di KESDM, Jakarta, Jumat, (10/4). (Baca: SKK Migas Dianggap DPR Tak Layak Jadi BUMN)
Sudirman mengungkap, pembahasan mengenai status SKK Migas ini sudah dibahas dalam Rapat Kerja (Raker) di Komisi VII Rabu (8/4). Namun, karena adanya insiden memalukan, Rapat Kerja tersebut ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. "Usulannya ini tidak bertabrakan dengan aturan yang lain. Bahkan DPR juga sudah berpesan agar aturan dalam pelaksanaannya tidak terlalu banyak embel-embelnya," ujarnya.
Usulan pengalihan SKK Migas menjadi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khusus direkomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM). Hal tersebut akan direkomendasikan kepada Menteri ESDM di dalam menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) Migas. Ketua RTKM Faisal Basri menilai, pengalihan itu agar SKK Migas dapat memonetasi potensi migas yang dimiliki negara. (rfd)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir

Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!

Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain

Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali

Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah

Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak

Pukat UGM Soroti Lemahnya Pengawasan Tata Kelola Migas, Desak Perbaikan Sistem dan Keterlibatan Publik
