Menteri Yohana Apresiasi Kotim Kabupaten Layak Anak


Menteri Yohana Yambise (tengah) bersama sejumlah anak dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/7). (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
MerahPutih.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yambise mengapresiasi tekad Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, untuk menjadi kabupaten layak anak.
"Ini sebagai bukti keseriusan pemerintah di daerah melindungi perempuan dan anak-anak. Apalagi Kotawaringin Timur sudah memiliki peraturan daerah tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, serta sudah membentuk Forum Anak," kata Menteri Yohana seperti dikutip dari Antara di Sampit, Kalimantan Tengah, Selasa (21/11).
Yohana menghadiri deklarasi Kotawaringin Timur menuju kabupaten layak anak. Dia mengaku sangat senang karena makin banyak daerah yang menunjukkan keseriusan melindungi perempuan dan anak.
Kotawaringin Timur menjadi kabupaten ke-348 yang memproklamirkan diri dan bertekad menjadi kabupaten layak anak. Tekad ini harus didukung semua pihak, termasuk instansi pelayanan publik seperti puskesmas, rumah sakit, sekolah dan lainnya.
Yohana mengaku sangat prihatin karena makin banyak kekerasan dialami anak Indonesia. Selain kekerasan dalam keluarga, kejahatan seksual terhadap anak juga tinggi, dengan korban berusia antara 3 hingga 18 tahun.
Anak-anak harus dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. Keberlangsungan dan kualitas anak-anak saat ini sangat berpengaruh terhadap nasib masa depan daerah dan bangsa ini.
Pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat memiliki tanggung jawab melindungi hak-hak anak. Dia berharap tidak sampai ada anak-anak yang tidak bisa bersekolah karena alasan ekonomi atau lainnya.
Melihat keseriusan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, dia yakin kabupaten ini akan mampu mewujudkan tekad menjadi kabupaten layak anak. Bahkan kabupaten ini bisa meraih prestasi tertinggi di bidang ini.
"Saya mohon perhatian bupati untuk menyelamatkan anak, terutama anak perempuan. Saya meminta, naikkan anggaran untuk kegiatan perlindungan perempuan dan anak," katanya.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengatakan, dari lebih dari 500.000 penduduk Kotawaringin Timur, 105.313 jiwa di antaranya berusia anak anak. Artinya, anak-anak juga harus mendapat perhatian serius.
"Kami akui, masih ada kekerasan terhadap anak. Dulu di Antang Kalang dilakukan oleh oknum guru, tapi sudah bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Saya tidak ingin itu terulang," kata Supian.
Keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi anak, secara jelas dituangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 41/2015 tentang pengembangan pos pelayanan terpadu ramah anak. Selain itu, Kotawaringin juga sudah membentuk Forum Anak.
Supian berharap kebijakan ini dapat melindungi dan memberikan hak-hak anak. Fasilitas publik juga akan terus dibenahi agar ramah anak. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Status Kota Layak Anak Solo Turun, Walkot Solo Respati Berdalih Ada Kesalahan Administrasi

Kak Seto Yakin LPAI Jakarta Bakal Jadi Penyelamat Anak-Anak di Tengah Maraknya Kasus Kekerasan

Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok

Menteri PPPA Turunkan Tim ke Cianjur Pantau Kasus 12 Orang Perkosa Seorang Anak

Raker Menag, Mensos dan Menteri PPPA dengan Komisi VIII DPR Bahas RKA Tahun 2026

Pemilik Group Fantasi Sedarah Bisa Dijerat UU ITE dan Perlindungan Anak, Sudah Bertentangan Dengan Moral

Parents Tinggal di Jakbar Wajib Tahu, 4 Puskesmas Buka Layanan Psikologis Klinik Anak Korban Bully

PP TUNAS Perlindungan Nyata Anak-Anak di Dunia Maya, UNICEF Akui Indonesia Visioner

Menteri PPPA Sebut Perjuangan Kartini Terus Hidup dalam Generasi Muda, Perempuan Bisa Bebas Menentukan Nasib Sendiri

Menuju Jakarta Kota Layak Anak Paripurna, Pemprov DKI Percepat Pengesahan Perda KLA
