Menteri Sosial: Gizi Buruk Suku Asmat Sudah Diatasi


Menteri Sosial Idrus Marham (kiri) dan istrinya, Ridho Ekasari. (Foto Setkab)
MerahPutih.com - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, gizi buruk dan campak di Suku Asmat, Papua, sudah dapat diatasi sehingga untuk tahap pertama tidak ada kendala lagi.
"Tim sudah turun langsung untuk melihat dan mengatasi permasalahan tersebut," kata Idrus di Palembang, Senin (22/1).
Dia mengatakan, tim yang terdiri antara lain Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan TNI serta Polri tersebut sudah memberikan bantuan.
"Bahkan tim juga telah melakukan perawatan atas penyakit campak dan gizi buruk tersebut," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, tim juga telah menyalurkan kebutuhan pokok bagi masyarakat terkena dampak permasalahan tersebut. Bahkan, pihaknya telah menambah tiga ton beras untuk kebutuhan suku Asmat yang terkena dampak tersebut.
Dia mengtakan, isu adanya campak dan gizi buruk itu sudah terdengar Desember lalu. Namun, berhubung suku tersebut sulit untuk dijangkau sehingga tim agak kesulitan mencapai lokasi.
Menteri Sosial mengatakan, transportasi menuju lokasi sulit dijangkau karena melalui sungai sehingga lama untuk mencapai lokasi.
"Pihaknya bersama tim terus memberikan bantuan termasuk pembinaan," tambah dia. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Raker Menag, Mensos dan Menteri PPPA dengan Komisi VIII DPR Bahas RKA Tahun 2026

Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Jatam Geram Dicatut Dalam Disertasi Bahlil, Idrus: Jangan Susah Melihat Orang Senang

Alasan Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos Jelang Lengser

Dilantik Jelang Pemerintahan Jokowi Habis, Mensos Baru Gus Ipul Sulit Bekerja Maksimal

Hanya Sebulan Menjabat Mensos, ini yang Bakal Dilakukan Gus Ipul

Dilantik Jadi Mensos, Gus Ipul Punya Harta Kekayaan Senilai Rp 24,7 Miliar

Reshuffle di Akhir Masa Jabatan, Pengamat: Terkesan Hamburkan Uang Negara
