Menteri PUPR Disarankan Manfaatkan Industri Karet untuk Bangunan Tahan Gempa


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memanfaatkan industri karet. (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Hampir seluruh wilayah di Indonesia rawan terkena bencana gempa bumi. Sebab, letak geologis Indonesia berada di tiga pertemuan lempengan tektonik dunia yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Melihat kerawanan bencana gempa bumi di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memanfaatkan industri karet. Karena industri karet tersebut dapat memproduksi bearing.
Lanjut Airlangga, bearing ini sangat bermanfaat bagi negara yang cukup rawan terhadap gempa bumi.
Baca Juga:
BPBD Sukabumi Belum Terima Laporan Ada Kerusakan akibat Gempa Cianjur
"Di tengah Indonesia yang rawan gempa, pabrik bearing ini menjadi penting, dan saya bicara dengan Menteri PUPR bahwa ini harus dipersiapkan tak hanya untuk jembatan dan jalan tol, tetapi juga untuk bangunan," kata Airlangga di Jakarta, Senin (30/1).
Ketua Umum (Ketum) Golkar ini juga mengungkapkan bahwa di beberapa negara pemakaian pabrik Lead Rubber Bearing (LRB) diwajibkan karena mampu menahan gempa sampai 8 skala richter.
"Dan jika ini diwajibkan juga untuk di Jakarta atau beberapa di Pulau Jawa lainnya, akan membuat gedung lentur terhadap bencana," jelas Airlangga.
Baca Juga:
Gempa M5,1 Guncang Kepulauan Talaud, Berikut Penjelasan BMKG
Di samping itu, industri Karet menjadi salah satu industri yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Dengan kontribusi terhadap pertumbuhan PDB nasional sebesar Rp 69,07 triliun pada 2021. Industri karet khususnya barang dari karet dan plastik mampu mencatat pertumbuhan mencapai 1,08 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 68,34 triliun.
Sementara itu, nilai ekspor pada periode Januari hingga September 2022 mencapai USD 5124.9 juta.
"Pabrik ini mempunyai kapasitas cukup besar dan ini memenuhi kebutuhan Pak Basuki (Menteri PUPR) untuk bearing jalan maupun jembatan. Bahan bakunya juga hampir seluruhnya local content, baik baja dan karetnya, dan produk yang dihasilkan juga memenuhi SNI. Tentu ini sangat dibutuhkan, dan sangat sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa dalam pembangunan menggunakan produk dalam negeri,” kata Airlangga.
Perusahaan tersebut memproduksi Magda LRB yang telah memenuhi ketentuan TKDN yang cukup tinggi hingga mencapai 78,75 persen, sedangkan tipe bearing lainnya yaitu Magda Pot Bearing memiliki TKDN mencapai 57,71 persen. (Asp)
Baca Juga:
Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto

Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump

Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas

Kompak! Bahlil dan Airlangga Hartarto Enggan Berspekulasi Soal Reshuffle Kabinet

Kirim Airlangga ke AS, Prabowo Tunggu Laporan Hasil Negosiasi Tarif Trump

AS Respons Positif Indonesia, Sepakat Selesaikan Negosiasi soal Tarif 60 Hari ke Depan
