Gempa M5,1 Guncang Kepulauan Talaud, Berikut Penjelasan BMKG


Peta magnitudo 5,1 di wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023) pukul 16.14 WIB. (ANTARA/HO-BMKG)
MerahPutih.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 di wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (19/1). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa akibat adanya deformasi batuan Lempeng Laut Filipina.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menuturkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,98 derajat Lintang Utara 1 ; 126,02° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah Barat Laut Miangas, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 85 km.
Baca Juga
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi intraslab dengan kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan Lempeng Laut Filipina," ujar Daryono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/1).
Daryono menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).
Dia mengemukakan, gempa yang terjadi pada Kamis (19/1) pukul 16.14 WIB itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.
Baca Juga
Ia mengemukakan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Talaud dengan skala intensitas I MMI (getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Ia menambahkan, hingga pukul 16.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Ia menyampaikan, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan Selasa, 9 September 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
