Menteri PUPR Bicara Penundaan Program Tapera


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (ANTARA/Aji Cakti)
MerahPutih.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengonfirmasi bahwa pemberlakuan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) diundur hingga tahun 2027.
“Sebetulnya itu kan dari 2016 undang-undangnya. Kemudian kami dengan Bu Menteri Keuangan agar dipupuk dulu kredibilitasnya. Ini masalah trust, sehingga kita undur ini sudah sampai 2027,” kata Basuki di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).
Menurut pendapat pribadi Basuki, jika masyarakat Indonesia yang menjadi peserta Tapera belum siap maka tidak perlu tergesa-gesa memberlakukan kebijakan tersebut.
“Untuk saya pribadi, kalau ini memang belum siap kenapa kita harus tergesa-gesa. Harus diketahui APBN sampai sekarang ini sudah 105 triliun dikucurkan untuk FLPP, untuk subsidi selisih bunga,” tuturnya.
Baca juga:
Dana Potongan Tapera Bakal di Tempatkan di Surat Utang Negara
Basuki juga menjelaskan bahwa dalam 10 tahun, Tapera mungkin bisa mengumpulkan Rp 50 triliun. Namun, dengan adanya berbagai kekhawatiran, dia menyesalkan ketergesaan dalam pelaksanaan kebijakan ini.
“Jadi apa yang sudah kami lakukan dengan 10 tahun FLPP subsidi bunga itu sudah 105 triliun. Itu pun menarik uang berapa? 300an lebih," ujarnya.
Basuki juga menyebut bahwa jika ada usulan, misalnya dari DPR atau Ketua MPR, untuk mengundur pelaksanaan Tapera, dia akan berkomunikasi dengan Menteri Keuangan.
“Kita akan ikutin. Ya, saya kira iya,” kata Basuki.
Lebih jauh dia menekankan pentingnya untuk tidak saling berkonflik terkait kebijakan ini.
“Ya, nanti tergantung yang diundang-undang. Kenapa kita harus saling berbenturan gitu? Kalau yang punya rumah itu cuma sebagai penabung ya dan bunganya lebih besar dari deposito yang dia mau ambil,” katanya.
Baca juga:
Pengelolaan Dana Dinilai Karut Marut, DPR Minta Program Tapera Dibatalkan
“Ya, tapi undang-undangnya. Undang-undangnya menyampaikan itu wajib. Kalau yang udah punya rumah, dia boleh ambil uangnya itu. Ini yang sosialisasi itu yang mungkin kami juga lemah. Belum begitu kuat,” imbuhnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah

Puan Beberkan Dua Poin Penting Hasil Rapat Pimpinan DPR dengan Kepala OIKN

Basuki Pastikan IKN Sekarang Sudah Bersih dari Kupu-Kupu Malam

DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas untuk Selamatkan IKN dari Bencana Lingkungan

Ketua MPR: IKN Pengalaman Kita Membangun Ibu Kota dari Nol

Presiden Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono Jadi Kepala Otorita IKN

Eks Menteri PUPR Basuki Tiba Istana untuk Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN

Target Prabowo ke Basuki: 2 Tahun Kelar Bangun Gedung MPR Hingga MA di IKN

Pak Bas Ungkap Diminta Prabowo 'Lanjut Main' di IKN Jadi Kepala Badan OIKN

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
