Menteri PU Beberkan Pemicu Banjir Jabodetabek, dari Lambatnya Pembangunan Tanggul hingga Masalah Sampah

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 07 Maret 2025
Menteri PU Beberkan Pemicu Banjir Jabodetabek, dari Lambatnya Pembangunan Tanggul hingga Masalah Sampah

Foto udara banjir menggenangi Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025) (ANTARA/HO-BNPB)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemicu banjir di sebagian wilayah Jabodetabek perlahan mulai terungkap. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo membeberakan, salah satu pemicunya adalah adanya keterlambatan proyek tanggul dan normalisasi sungai.

Hingga saat ini, pembangunan tanggul di Kali Bekasi baru mencapai 13.8 km dari total kebutuhan 33 km. Sedangkan Normalisasi Sungai Ciliwung juga baru terealisasi 17 km dari target 33 km. Banyak titik genangan di permukiman terjadi karena air masuk melalui area yang belum bertanggul.

“Ini menunjukkan bahwa percepatan proyek ini sangat diperlukan,” kata Dody dalam keteranganya kepada wartawan di Jakarta dikutip Jumat (7/3).

Baca juga:

Pemprov DKI Diminta Cari Solusi Kreatif dan 'Out of The Box' Atasi Banjir dari Hulu

Selain lahan, masalah sampah juga menjadi perhatian serius. Dody mengingatkan bahwa meskipun infrastruktur sudah dibangun, jika sungai dan saluran air terus dipenuhi sampah, maka sistem pengendalian banjir tidak akan optimal.

Ia telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) untuk segera berkoordinasi dengan bupati, sekda, dan gubernur terkait pembebasan lahan dan pengelolaan sampah.

“Kalau ini enggak bergerak, saya yang turun tangan," tegasnya.

Baca juga:

DPRD DKI Jakarta Ajak Warga Aktif Buat Sumur Resapan untuk Atasi Banjir

Tak hanya itu, permasalahan banjir juga tidak bisa dilepaskan dari persoalan tata ruang perumahan yang dikelola pemda.

Oleh karena itu, selain mendukung pembangunan tanggul, Pemda juga berkewajiban untuk merawat dan menjaga infrastruktur yang sudah ada agar tetap berfungsi di masa depan.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Dody optimistis upaya pengendalian banjir di Jabodetabek bisa lebih efektif, mengurangi dampak banjir di musim hujan, dan meningkatkan keamanan bagi warga.

"Infrastruktur pengendali banjir pasti kami bangun dan kelola, tapi tanpa kesiapan lahan dari Pemda, proyek ini tidak bisa berjalan maksimal," ujar Dody. (Knu)

#Menteri PU Dody Hanggodo #Banjir #Penyebab Banjir Jakarta #Jabodetabek #Banjir Jakarta #Banjir Bekasi
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Prabowo Perintahkan Kementerian PU Segera Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Ulah Perusuh
Hal ini diungkapkan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam pertemuan di kantor Setkab, Jakarta, Senin (1/9) malam.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Prabowo Perintahkan Kementerian PU Segera Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Ulah Perusuh
Indonesia
Hitungan Menteri PU Kerugian Demo Nasional Rp 900 M, Terbesar di Jatim
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghitung total kerugian akibat aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia diperkirakan mencapai hampir Rp 900 miliar.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Hitungan Menteri PU Kerugian Demo Nasional Rp 900 M, Terbesar di Jatim
Indonesia
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Banjir disebabkan hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (28/8).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Indonesia
Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta tak bisa maju sendiri. Kota penyangga Jakarta juga harus ikut mewujudkannya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
Indonesia
Hari Ini Jabodetabek Cerah Berawan Kecuali Bogor, Suhu Maksimal 33 Derajat Celcius
BMKG memprakirakan cuaca di wilayah Jabodetabek pada hari ini, Rabu (27/8), umumnya akan didominasi cerah hingga berawan, kecuali Bogor.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Hari Ini Jabodetabek Cerah Berawan Kecuali Bogor, Suhu Maksimal 33 Derajat Celcius
Indonesia
Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
Banjir rob di pesisir utara Jakarta akan berlangsung pada 17-22 Agustus. BPBD DKI Jakarta pun mengimbau agar warga waspada.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
Indonesia
DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menganggarkan sebesar Rp 546 Miliar pada APBD 2026 untuk pembebasan lahan program normalisasi Sungai Ciliwung.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km
Indonesia
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi
Dalam peringatan dini banjir yang diterbitkan BMKG itu terbagi dua ketegori Siaga dan Waspada
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi
Indonesia
Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
TransJakarta mengidentifikasi dua penyebab utama yang memicu kemacetan parah di jalur berdasarkan hasil investigasi mereka.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
Bagikan