Menteri LHK: Enggak Perlu Pansus Asap, Beri Kami Kesempatan


Umat muslim menggunakan masker pelindung pernapasan usai melaksanakan salat Istisqo (minta hujan) di halaman Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Riau, Senin (26/10). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
MerahPutih Politik - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutana (LHK) Siti Nurbaya menolak wacana pembentukan panitia khusus (pansus) kabut asap di DPR untuk penanganan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di Kalimantan dan Sumatera.
Menteri Siti Nurbaya mengatakan, pemerintah bisa mengatasi kabut asap yang melanda sejumlah kawasan di Indonesia. Menurutnya, pemerintah tidak tinggal diam.
"Kalau dilihat pemerintah bukan tidak ngapa-ngapain. Pemerintah terus berupaya, makin ke sini makin baik dengan indikator-indikator yang hotspot (titik api) dulu," kata Siti Nurbaya, di DPR, Jakarta, Senin (26/10).
Siti Nurbaya mengatakan, titik api sudah menurun banyak. Berdasarkan data Kementerian LHK, sampai dengan 24 Oktober, titik api di Riau tinggal 44 persen. Ini artinya, kabut asap terkendali.
"Tinggal yang di Sumsel (Sumatera Selatan) 100 persen, jadi masih sama dengan periode lalu, jadi masih ditekan terus," lanjutnya.
Kemudian di Kalimantan Barat tingga 51 persen titik api, Sumatera dan Kalimantan seluruhnya 68 persen, sedangkan titik api di seluruh Indonesia tinggal 71 persen.
"Upaya water bombing (bom air) juga sudah dilakukan 90 juta liter air dan modifikasi cuaca dengan hujan buatan juga sudah dilakukan 300 ton garam," lanjutnya.
Karena itu, sambung Siti, DPR tidak perlu lagi membuat panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki penyebab kabut asap. Ia berharap, publik mempercayai apa yang dilakukan pemerintah.
"Menurut saya enggak perlu. Kenapa? Beri kami kesempatan karena usaha yang dilakukan sudah, sedang, dan terus berlangsung," kata Siti Nurbaya. (mad)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
