Menperin: Penyaluran KUR IKM Idealnya 30 Persen
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Twitter/Airlangga Hartarto)
MerahPutih.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ideal untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebesar 30 persen untuk mendorong produksi dan menciptakan kewirausahaan baru.
Hal itu disampaikan pada sarasehan Sinergi Pengembangan Pembinaan Industri Kecil Dan Menengah (IKM) yang juga merupakan forum untuk mengajak pihak terkait mencari solusi khususnya terkait akses pembiayaan IKM yang masih terbatas.
"Industri IKM ini terkait produksi. Kami dorong untuk memperbanyak sektor produksi. Jangan enam persen minimal, harusnya 20 persen, target idealnya 30 persen," kata Menteri Airlangga di Kantor Kementerian Perindustrian Jakarta, Senin (28/8).
Dia menjelaskan, dengan memperbanyak penyaluran KUR terhadap IKM, produksi bisa lebih ditingkatkan dan dengan demikian juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja, terutama pada sektor yang menjadi unggulan, yakni logal, garmen, sepatu, dan barang rajutan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal industri Kecil dan Menengah Gati Wibawaningsih memaparkan, penyaluran KUR hingga Juli 2017 telah mencapai Rp 52,2 Triliun atau 47 persen dari target penyaluran KUR sebesar Rp 110 Triliun, termasuk di dalamnya sektor industri pengolahan (IKM) sebesar Rp 3,30 Triliun (enam persen).
Selain itu, penyebaran penyaluran KUR masih didominasi oleh beberapa provinsi antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
"Berdasarkan pulau, masih didominasi oleh Pulau Jawa 56 persen, diikuti Pulau Sumatera 19 persen, dan Pulau Sulawesi 10 persen," kata Gati.
Menurut Menperin, modal merupakan salah satu faktor penting bagi IKM dalam mengembangkan usaha. Namun, mayoritas IKM kesulitan mengakses sumber-sumber pembiayaan karena beberapa alasan, seperti tidak memenuhi persyaratan perbankan (bankable), meskipun jenis usahanya secara prospek memiliki usaha yang layak untuk diberikan akses perbankan (feasible).
Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan terhadap IKM, antara lain melalui Lembaga Pengelola Dana bergulir (LPDB), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), serta Pemodalan Nasional Madani (PNM).
Salah satu program prioritas pemerintah dalam mendukung pemberian pembiayaan kepada sektor IKM dan diarahkan pada sektor usaha produktif lainnya seperti pertanian, perikanan dan kelautan, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Begini Langkah Pulihkan Reputasi Produk Udang dan Cengkeh Setelah Terkontaminasi Radiasi Cs-137
6 Sektor Ini Dibanjiri Barang Impor, Ini Kata Kemenperin
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang