Menparekraf Dukung Penuh Restorasi Terumbu Karang


Menparekraf dukung penuh program restorasi terumbu karang (Foto: Pixabay/visavietnam)
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penuh program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Restorasi Terumbu Karang atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) 2021.
Dukungan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian masyarakat yang kian goyah karena pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Influencer yang Ajak Pengikutnya untuk di Rumah Saja

"Kami tentunya dari sisi produk wisata dan penyelenggaraan kegiatan events sangat mendukung. Karena kami mencatat bahwa ada peningkatan secara signifikan terhadap minat wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata selam," tutur Sandiaga Uno, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Lebih lanjut Sandiaga Uno juga menambahkan, bahwa pihaknya pun telah menyusun panduan safety serta environmental sitainability-nya.
Mengenai ICRG, program tersebut pertama kalinya diluncurkan di tahun 2018, kemudian tahun lalu mendapatkan dana PEN.
Program tersebut diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Program itu juga mendapat dukunga dari sejumlah kementerian serta lembaga terkait.
Baca Juga:

Nantinya kegiatan restorasi ekosistem terumbu karang 2021 dilakukan di beberapa lokasi desintasi prioritas. Seperti halnya Mandalika, Likupang, dan Labuhan Bajo.
Selain itu, restorasi tersebut juga dilakukan di enam lokasi wisata bahari, yakni Kepulauan Seribu, Kepulauan Spermonde, Wakatobi, Tanjung Kelayang, Pulau Weh, dan Raja Ampat. Progra tersebut dikabarkan akan melibatkan lebih dari 100 ribu tenaga kerja.
Proyek tersebut nantinya akan melibatkan para generasi muda yang memiliki minat tinggi dalam program keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan tentang pengelolaan berkelanjutan terumbu karang.
Baca Juga:
Yuk Simak Program Belajar Lewat TV, Radio dan Online Saat #DiRumahAja

Menurutnya, diperlukan suatu lembaga pengelola yang memiliki pendanaan berkelanjutan pada program payment for ecosystem services. Program payment for ecosystem services itu, merupakan kajian pendanaan berkelanjutan dengan pilot project di perairan Nusa Dua.
"Sebagai contoh, untuk lokasi Nusa Dua nilai PES untuk wisatawan nusantara 25 ribu orang per-hari sedangkan wisatawan asing 35 ribu orang per-hari, Dan karena ini banyak potensi wisatanya, saya mohon Pak Sandi betul-betul terlibat dalam pengawasannya ini," ujar Luhut.
Selain itu Menteri Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Plt. Dierjen PRL, Hendra Yusran Siry menuturkan, bahwa pihaknya perlu mengkaji secara akademis tentang kesesuaian ruang, lokasi penempatan, hingga kebutuhan perluasan area registrasi.
Baca Juga:

Kemudian, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI, Yudo Margono mengatakan, bahwa pihaknya akan mengalokasikan kapal-kapal bekas KRI untuk dimanfaatkan sebagai terumbu karang, sekaligus sebagai terumbu buatan atau wreck dive di Nusa Dua, Bali dan Kepulauan Seribu.
Selanjutnya, Jaksa Agung, Buhanuddin juga menjelaskan, bahwa implementasi program ICRG itu harus memenuhi 4 hal, yakni prinsip itikad baik dan tidak ditemukan niat jahat dalam pelaksanaan kegiatan, kepentingan masyarakat terpenuhi, tidak menikmati atau menguntungkan diri sendiri, dan tidak ada kerugian negara.
"Saya pastikan kepada teman-teman pelaksana untuk tidak akan ragu dan tidak akan berurusan dengan hukum apabila memastikan empat hal tersebut terpenuhi," tutupnya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Ilmuwan Australia Usahakan Penyelamatan Great Barrier Reef, Manfaatkan AI untuk Kebaikan

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta

Jelajahi Keindahan dan Pengalaman Liburan dengan Kapal Liveaboard di Labuan Bajo

5 Tempat Wisata Sejarah di Banten, Penuh Peninggalan Kesultanan
