Menlu Retno Bertemu dengan Wamenlu Ukraina


Tangkapan layar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan pers dipantau dari Jakarta, Senin (28/3/2022). (ANTARA/Aria Cindyara)
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terkait situasi kemanusiaan di Ukraina, dalam situasi perang dengan Rusia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, di sela-sela kegiatannya di Doha, Qatar, bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova.
“Fokus bahasan (dalam pertemuan) lebih kepada situasi kemanusiaan di Ukraina yang memang sangat mengkhawatirkan. Jika perang terus berlanjut, sudah dapat dipastikan situasi kemanusiaan akan semakin memburuk,” kata Retno, Senin (28/3).
Baca Juga:
Perundingan Damai Ukraina Rusia Akan Dilakukan di Istanbul
Dia mengatakan, mengingat adanya kondisi kemanusiaan yang mendesak, Indonesia akan mempertimbangkan secara positif untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina.
Menurut Retno, isu Ukraina juga menjadi isu yang menonjol dalam kegiatan Doha Forum yang dihadirinya di Qatar. Perhatian tersebut termasuk kekhawatiran mendalam atas dampak perang terhadap kondisi kemanusiaan di Ukraina.
Lebih lanjut, Retno juga melakukan konsultasi mengenai persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan sejumlah negara anggota G20 yang hadir dalam Doha Forum, yakni Menlu Uni Eropa, Menlu Arab Saudi, serta Menlu Meksiko.
“Indonesia sebagai Presiden G20 terus melakukan konsultasi dengan semua negara anggota G20. Konsultasi ini tidak saja dilakukan pada tingkat presiden namun juga menlu, menkeu, dan sampai level sherpa dan deputi,” jelasnya, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Ukraina Sebut Penguasaan Rusia terhadap Chernobyl Bisa Picu Radiasi Nuklir di Eropa
Retno melanjutkan bahwa semua orang paham bahwa situasi di Ukraina membawa dampak yang sangat besar bagi semua negara, bagi semua kegiatan yang dilakukan semua negara dunia, termasuk G20.
“Oleh karena itu, Presidensi G20 terus melakukan konsultasi, mendengarkan semua pandangan dan saran, sambil terus mengingatkan harapan dunia terhadap G20, yang menginginkan G20 dapat menjadi katalis bagi pemulihan pandemi dan pemulihan ekonomi,” papar Retno. (*)
Baca Juga:
Menlu Ukraina Bantah Ada Kemajuan Perundingan Damai dengan Rusia
Bagikan
Berita Terkait
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
