Menko Mahfud Buka-bukaan Isi Laporan Komnas HAM, Laskar FPI Bawa Senpi
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD (HO-Youtube Kemenkominfo)
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan salah satu isi laporan Komnas HAM soal investigasi terkait tewasnya enam Laskar FPI. Laporan ini baru saja diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Disebut ada Laskar FPI yang membawa senjata saat mengawal Rizieq Shihab. Menurut Mahfud, mereka membawa senjata api, senjata rakitan dan senjata tajam yang dilarang undang-undang.
Baca Juga:
Komnas HAM: Laskar FPI dengan Polisi Sempat Saling Senggol dan Serang
" Itu sudah ada gambarnya semua," kata Mahfud dalam jumpa pers yang ditayangkan di kanal YouTube Kemenkopolhukam, Kamis (14/1).
Mahfud juga mengungkapkan dalam laporan Komnas HAM disebutkan peristiwa penembakan terjadi lantaran laskar FPI memancing polisi. Baku tembak terjadi karena adanya provokasi dari laskar yakni arahan untuk menabrak mobil polisi.
Menurut Mahfud, seumpama aparat tidak dipancing tidak akan terjadi penembakan. Fakta-fakta laporan Komnas HAM ini nanti akan dibuka ke publik "Nanti kita ungkap di pengadilan, kita tidak akan menutup-nutupi," ungkap Mahfud.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik menyatakan peristiwa tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 tol Cikampek bukan pelanggaran HAM berat.
Ahmad menjelaskan indikator pelanggaran HAM berat misalnya, satu perintah yang terstruktur, terkomando, termasuk juga indikator isi, ruangan, kejadian, dan lain-lain. "Karena itu memang kami berkesimpulan ini merupakan satu pelanggaran HAM karena ada nyawa yang dihilangkan," kata dia.
Diketahui, Komnas HAM membuat tim khusus untuk melakukan investigasi terkait adanya dugaan pelanggaran HAM berat atas peristiwa tewasnya 6 laskar FPI saat mengawal Rizieq Shibab. Hasil dari investigasi tersebut telah selesai dan laporannya telah diserahkan pada pemerintah hari ini. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Mahfud Md Puji Keberanian Menkeu Purbaya Berbeda Pendapat dengan Luhut soal Program MBG
Keluarganya Jadi Korban Keracunan MBG, Mahfud Md Ingatkan Prabowo Jangan Sepelekan Masalah Nyawa
Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden