Menguak Sejarah Tari Topeng Cirebon


Tari Topeng Cirebon (MP/Mauritz)
MerahPutih Tradisi - Tari Topeng merupakan salah satu tarian tradisional Cirebon, Jawa Barat. Kenapa dinamai tari topeng, karena pada saat menari, para penarinya menggunakan topeng atau kedok menutup wajah mereka.
Menurut Oponk Safari, seorang Filolog asal Cirebon, tari topeng Cirebon diciptakan oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati, untuk melawan Pangeran Welang dari Karawang yang sangat sakti karena memiliki pedang Curug Sewu.
"Saat Cirebon diserang oleh Pangeran Welang dari Karawang yang memiliki kesaktian dengan pedang Curug Sewunya, Sunan Gunung Jati yang dibantu oleh Pangeran Cakrabuana dan Sunan Kalijaga tidak mampu menandingi kesatiannya," papar Oponk dalam Diaolog Budaya Kuno, Mini, Nanti (KKN), di Cirebon.
Sunan Gunung Jati pun akhirnya memutuskan memakai cara diplomasi kesenian untuk melawan kesaktian Pangeran Welang.
Berawal dari situlah kemudian terbentuk kelompok tari, dengan Nyi Mas Gandasari sebagai penarinya dengan syarat harus memakai topeng saat menari.
Suatu saat, setelah menyaksikan kelompok tari ini, Pangeran Welang pun jatuh cinta pada Nyi Mas Gandasari dan sebagai pertanda cintanya kepada Nyi Mas Gandasari, pada saat melamar Pangeran Welang menyerahkan pedang Curug Sewu itu.
Setelah menyerahkan pedangnya, Pengeran Welang pun kehilangan kesaktiannya dan kemudian menyerah pada Sunan Gunung Jati dan berjanji akan menjadi pengikut setia Sunan Gunung Jati.
Pangeran Welang kemudian mengganti namanya menjadi Pangeran Graksan sebagai tanda kesetiaannya untuk mengikuti Sunan Gunung Jati.
Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini pun kemudian lebih dikenal dengan nama Tari Topeng dan masih berkembang hingga sekarang. Tari Topeng ini biasa dipentaskan saat upacara ngunjung, nadran, sedekah bumi dan lainnya. (Mauritz)
Yuk, lihat berita lainnya tentang Tari Tradisional di Indonesia:
Bagikan
Berita Terkait
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan

Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming

Makna Mendalam dan Sejarah dari Tari Tortor dari Sumatra Utara

Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah

Tari Serimpi, Begini Sejarah dan Makna Tarian Tradisional dari Jawa Tengah

Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik

Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
