Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
 Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024 
                Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA/Tri Me
MerahPutih.com - Perlu adanya perubahan pola pikir dan perilaku di masyarakat untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju atau Indonesia Emas pada 2045.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan kuncinya ada pada perubahan budaya ilmiah di masyarakat.
"Ke depan Indonesia juga akan maju. Kita perlu didukung oleh suatu mindset (pola pikir) atau attitude (perilaku) yang ke arah ilmiah," kata Satryo dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11).
Baca juga:
Rekomendasi IMF Agar Pemerintah Capai Target Indonesia Emas 2045
 
Menurut Satryo, seseorang yang memiliki pola pikir dan perilaku ilmiah akan mampu menjadi seseorang yang berdaya saing global. Sejalan dengan pentingnya pola pikir dan perilaku ilmiah itu, lanjut dia, Kemendiktisaintek akan menumbuhkan dan menguatkan budaya ilmiah dalam penelitian dan pengembangan.
Pada akhirnya, kata Satryo, seseorang yang berdaya saing global mampu berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai delapan persen, sebagaimana target Presiden Prabowo Subianto dalam membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Ini betul-betul dibutuhkan karena Indonesia Emas 2045 membutuhkan talenta yang mempunyai daya saing global, yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai delapan persen," tandas Mendiktisaintek, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
 
                      Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
 
                      Gandeng Guru Besar Universitas Syiah Kuala dan Mentor Elsevier, Ravi Institute Ungkap Strategi Publikasi Bersih Praktik Publisher Predator di Indonesia
 
                      Mendikti Saintek Satryo Hindari Wartawan Usai Rapat Tertutup dengan DPR
 
                      Komisi X DPR Batal Rapat dengan Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro, Ditunda Besok
 
                      Bagaimana Proses Evaporasi Terjadi?
 
                      Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
 
                      Menteri Satryo Jamin Tak Ada Sanksi Bagi Lulusan LPDP yang Tidak Pulang ke Tanah Air
 
                      Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik
 
                      Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
 
                      




