Menggugah Kesadaran akan Kanker lewat Musikal 'Nuraniku, Perjuanganku'


Produser Pergelaran, Poppy Hayono Isman, Ketua Panitia, Mohammad Reza Irawan Ketua Umum YKI, Ketua Umum YKI Prof. Aru W. Sudoyo foto bersama di Konferensi Pers Pertunjukan Musikal Nuraniku Perjuangank
MERAHPUTIH.COM - YAYASAN Kanker Indonesia (YKI) mencatat kanker jadi salah satu penyakit yang paling banyak diderita masyarakat. Tindakan kuratif sudah dilakukan pemerintahan dengan menyediakan alat pengobatan. Namun, YKI menilai di sisi preventif untuk kanker masihlah kurang.
Dengan melihat kondisi tersebut, YKI mencoba membangun kesadaran akan penyakit kanker ini dengan menggelar pertunjukan musikal bertajuk Nuraniku, Perjuanganku. Pertunjukan musikal itu akan digelar di The Ballroom Djakarta Theater Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa 20 Agustus 2024. Lewat media musik yang sejak dulu sekali sudah diterapkan untuk meningkatkan kesadaran, YKI ingin membangun awareness akan penyakit kanker.
Ketua Umum YKI Aru Wicaksono Sudoyo mengatakan dalam proses evolusi sejak ribuan tahun lalu, saat manusia memperjuangkan hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan, manusia sudah terbiasa menciptakan bunyi-bunyian sebagai hiburan.
Bunyi-bunyian dalam bentuk intonasi dan nada-nada suara itu, kata Aru, merupakan unggkapan membuat suasana senang dan tenang. "Ini juga digunakan sebagai sarana terapi. Musik sebagai pengobatan bagi mereka yang sakit, sedang jatuh, dan memerlukan pegangan dalam hidup karna kesulitan," katanya saat ditemui di Kantor YKI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Baca juga:
Kanker Karena Keturunan Hanya 5 Persen, Gaya Hidup Paling Menentukan
Dalam hal kegiatan kanker, menurut Aru, musik menjadi media alternatif bagi survivor menyemarakkan diri, mengekspresikan diri, sekaligus musik membuat hati senang. "Itu alasan acara ini dibuat, bukan yang lain. Kami sekarang mendapatkan apa yang nenek moyang dulu lakukan. Kami buat dalam bentuk pergelaran ini, sebagai terapi. Mungkin selera orang berbeda, tapi musik membuat kenyamanan dan kesenangan bagi orang," imbuhnya.
Senada, Ketua Panitia Pertunjukan Nuraniku, Perjuanganku Mohammad Reza Irawan mengatakan musikal ini merupakan bagian upaya menyebarkan awarness terkait dengan kanker. "Untuk bisa sama-sama meyampaikan pesan bahwa ayo kita happy, hidup sehat, dan hal yang terpenting agar awarness lebih banyak tersebar," katanya.
Reza menyatakan, gelaran musikal Nuraniku, Perjuanganku melibatkan partisipan dari berbagai latar belakang. Sebanyak 250 orang peserta terdiri dari pemerhati kanker, relawan kanker, penyintas kanker, dokter, dan musisi ikut di dalamnya. "Bagi saya pribadi, antusiasme mereka yang terlibat mereka sungguh sangat besar," katanya.
Produser Nuraniku, Perjuanganku Poppy Hayono Isman mengatakan acara musikal ini terdiri dari 10 babak. Dalam setiap babak, Poppy menjanjikan pertunjukan yang legit dari kumpulan resonansi lagu-lagu pilihan yang merepresentasikan pesan seputar penyakit ini.
"Badai Pasti Berlalu, Climb Every Mountain, siapa yang tidak tahu lagu tersebut. Lalu My Way," katanya.
Poppy mengatakan ada alasan di balik pemilihan lagu untuk musikal ini. Seperti misalnya pemilihan lagu My Way. Lagu itu membuatnya terenyuh karena suatu saat ia didatangi survivor kanker yang menyebut lagu itu menangkap pengalaman perjuangan mereka untuk terus bertahan menjalani hidup. "Liriknya bercerita satu pejuangan yang tidak terhenti," katanya.
Kegiatan yang berlangsung sekitar satu jam setengah itu kata Poppy, nantinya akan menampilkan pesan narasi yang menerangkan kesadaran akan kanker. "Perlunya meningkatakan kesadaran masyarakat akan kanker, nanti kami menampilkan narasi yang dibacakan, sehingga pertunjukan bermanfaat," katanya.
Poppy mengatakan secara total ada 15 lagu yang dibawakan. Semua lagu itu akan mendengung di The Ballroom Djakarta Theater Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa 20 Agustus 2024.(tka)
Baca juga:
Manfaat Tak Terduga dari Stroberi, Baik untuk Kesehatan Otak dan Cegah Kanker
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
