Mengenal Wastra Nusantara Melalui Pameran Flux & Flex

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 16 Mei 2018
Mengenal Wastra Nusantara Melalui Pameran Flux & Flex

Pameran ini dihelat selama bulan suci ramadan (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
KAIN tradisional batik berwarna dasar indigo itu terpajang di ruangan yang sangat cozy. Sekiranya ada sembilan kain batik berwarna biru dengan aneka macam motif. Tidak hanya itu, di lantai bawah juga terdapat 12 kain batik. Secara total ada 21 kain batik yang dipamerkan oleh Artotel Thamrin berkolaborasi dengan Alun-Alun indonesia bertajuk 'Flux & Flex'.

Pameran tersebut dihelat di lobby dan artspace Artotel Thamrin dalam rangka menyambut bulan suci ramadan dan juga hari buruh pada 1 Mei kemarin. Selama satu bulan kamu bisa menikmati pameran kain tradisional atau kekayaan wastra nusantara. Sebagai hotel yang terinspirasi dengan desain seni, hotel yang terletak di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat itu kali ini tertarik memamerkan kain tradisional bersama Alun-Alun Indonesia.

Pada Selasa (15/3) pameran tersebut resmi dihelat. Pameran itu memang tidak besar, hanya sekadar pameran kecil agar bisa mengedukasi pengunjung. Sasarannya adalah pencinta seni dari segala umur. Kamu yang datang bisa sambil menginap di hotel atau sekadar menikmati pameran itu. Pameran Flux & Flex terbuka untuk umum dan gratis. Letaknya juga strategis di pusat kota Jakarta, artinya akses menuju lokasi sangat mudah.

Pincky Sudarman (tengah) (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Kolaborasi Artotel dengan Alun-Alun Indonesia adalah pertama kalinya. Meskipun demikian urusan pameran karya seni tidak jarang dihelat setiap satu bulan di hotel ini. Semisal hasil foto dan lukisan. Batik sendiri juga pertama kalinya dipamerkan. "Kita punya visi dan misi support local product," tutur Ratu Triamarshida, Asisten marketing komunikasi manajer Artotel.

Kain-kain batik yang dipamerkan pun beragam. Dari nuansa klasik hingga yang berkembang seiring perkembangan zaman. Misalnya adalah motif kawung, motif kopi, motif gedek kawung, dan motif puspo lereng swastiko. Koleksi yang dipamerkan akan dibagi dalam dua babak.

Setelah dua minggu, koleksi yang dipamerkan akan diganti. Dua minggu pertama fokus dengan warna dasar batik indigo dan dua minggu setelahnya kain tenun yang menggunakan timpal tangan semisal dari Tuban, Sumba, dan Flores.

Motif gedek seling kawung (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Kain-kain yang dipamerkan merupakan karya dari produk lokal. Sebanyak delapan produk lokal dipamerkan. Di antaranya adalah Citra Lawas, Batik Arimby, Sumba Art, MSW Texrltile, Kekean Batik, Kanawinda, Isam Tenun, dan Rumah Songket. Kalau kamu tertarik membeli karya lain dari delapan produk tersebut juga bisa dilihat secara langsung jika kamu sempat mengunjungi Alun-Alun Indonesia di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Motif batik pada kain dalam pameran juga simpel. Tidak seperti motif batik rumit pada umumnya. Motif tersebut merupakan ciri khas dari pedesaan pesisir Timur Jawa. Sehingga pameran ini akan mudah dicerna masyarakat tapi tidak menghilangkan keragam budayaan. "kita milih batik-batik dari pedesaan. Bukan seperti dari Solo dan Yogyakarta yang motifnya rumit," papar CEO PT Alun-Alun Indonesia Kreasi, Pincky Sudarman di saat yang sama.

(Motif puspo lereng swastiko (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Tujuan pameran ini agar masyarakat semakin memahami kekayaan wastra nusantara. Apalagi para anak muda yang masih memiliki waktu panjang untuk melestarikan kebudayaan. Sebab menurut Pincky jika dibandingkan baru ada 30 persen anak muda yang tertarik dengan karya kebudayaan asli Indonesia. "Kami berharap masyarakat semakin mencintai kebudayaan yang kita punya," Tukas Pincky.

Sekadar informasi, Alun-Alun Indonesia merupakan Wahana One Stop Shopping yang hadir untuk melihat Indonesia dari 'dekat' dengan tagline 'Inspiring Inovation. Sementara Artotel merupakan hotel yang terinspirasi dari seni semisal seni rupa, seni patung hingga fotografi.

Jadi tunggu apalagi Sahabat Merah Putih? Yuk kenali keanekaragaman Wastra Nusantara. Jangan lupa ajak teman kamu atau keluarga biar lebih seru ya. (ikh)

#Batik #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Saraswati juga melihat peluang besar dari kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Indonesia
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, berkunjung ke Kampung Wisata Batik Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (23/2).
Soffi Amira - Minggu, 23 Februari 2025
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Bagikan