Mengenang Kematian Bung Karno

Rina GarminaRina Garmina - Rabu, 21 Juni 2017
Mengenang Kematian Bung Karno

Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno, meninggal dunia pada 21 Juni 1970. (Foto: Wikipedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Hari ini, 47 tahun yang lalu, Sukarno wafat. Saat itu, Indonesia tengah memiliki presiden kembar. Sukarno, presiden de jure, dan Suharto, presiden de facto.

Kematian Putra Sang Fajar itu menjadi misteri. Ada beberapa versi mengenai penyebab kematian pria yang kerap dipanggil Bung Karno ini. Di dalam buku berjudul "Indonesia X-File" karya ahli forensik Abdul Mun'im Idries disebutkan Sukarno meninggal akibat komplikasi. Sang proklamator Indonesia itu menderita gangguan ginjal dan jantung.

Sukarno dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria, pada 1961 dan 1964. Ketika Prof K Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan ginjal kiri Sukarno diangkat, Sukarno sempat menolak karena lebih memilih pengobatan tradisional. Namun, jika mengacu pada buku "Indonesia X-File", Mun'im mengungkapkan satu ginjal Bung Karno telah diangkat di Wina pada 1960. Satu ginjal lainnya hanya berfungsi 25 persen. Fakta itu Abdul dapatkan dari Rachmawati.

Kesehatan Sukarno menurun drastis pada 1965. Sakitnya pria yang biasa dipanggil Bung Karno ini dirahasiakan pemerintah. Tim dokter kepresidenan, Prof Dr Mahar Mardjono, rutin memeriksa Sukarno. Sukarno masih bertahan selama lima tahun sebelum akhirnya ia wafat.

Masih di dalam buku yang sama, Mun'im menyebutkan penyebab lain kematian Sukarno. Faktor psikologis disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kematian Bung Karno. Pada masa Orde Baru, ia harus menjalani tahanan rumah. Hidup terisolasi membuatnya kehilangan eksistensi di hadapan rakyat yang tak pernah bosan mendengarkan pidato Bung Karno yang berjam-jam.

Kondisi fisik dan psikologis yang menurun berujung pada wafatnya Sukarno. Satu penyebab lainnya, ungkap Mun'im, Bung Karno juga tidak mendapatkan perawatan yang seharusnya selama sakit. Sukarno meninggal pada Minggu, 21 Juni 1970, sekira pukul 07.00 WIB, di ruang perawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Usianya saat itu, 69 tahun.

Komunike medis tentang kematian Bung Karno ditandatangani Prof Dr Mahar Mardjono dan Wakil Ketua Mayor Jenderal Dr (TNI AD) Rubiono Kertopati.

Meski pernah meminta agar dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor, Bung Karno akhirnya dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Persis, di sebelah makam ibunya. Semasa hidupnya hingga sekarang, Sukarno merupakan tokoh yang dikagumi. Bahkan, Raja Salman pun mengaku mengagumi sosok Bung Karno. Tak percaya? Buktinya ada pada artikel Ini Mengapa Raja Salman Sangat Mengagumi Presiden Sukarno.

#Presiden Sukarno #Sukarno #Kematian Sukarno
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Presiden RI Prabowo Subianto akan memeriahkan parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1) sebagai Tamu Utama atau Chief Guest.
Wisnu Cipto - Minggu, 26 Januari 2025
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Indonesia
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Guntur menekankan fakta-fakta sejarah membantah Bung Karno telah melakukan pengkhianatan dengan mendukung pemberontakan G30SPKI.
Dwi Astarini - Senin, 09 September 2024
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Kuliner
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Keduanya menyempatkan menyantap sahur untuk pelaksanaan puasa hari kesembilan di bulan Ramadan 1366 H.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Maret 2024
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Property
Piala Bergilir Soekarno Cup Hasil Kontemplasi Prananda dan Diwujudkan Dolorosa Sinaga
Tim juara akan mendapatkan piala yang didesain khusus oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prananda Prabowo.
Zulfikar Sy - Kamis, 02 November 2023
Piala Bergilir Soekarno Cup Hasil Kontemplasi Prananda dan Diwujudkan Dolorosa Sinaga
Fun
Mengagumi Kemegahan Tiga Mobil Dinas Presiden Sukarno
Sukarno memiliki 12 unit mobil Kepresidenan.
P Suryo R - Selasa, 10 Oktober 2023
Mengagumi Kemegahan Tiga Mobil Dinas Presiden Sukarno
Indonesia
Patung Bung Karno Bakal Jadi Ikon Baru di Bandung
Patung Bung Karno ini dipastikan tertinggi di dunia, khususnya Indonesia.
Andika Pratama - Rabu, 28 Juni 2023
Patung Bung Karno Bakal Jadi Ikon Baru di Bandung
Indonesia
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
“Insya Allah tahun ini Monumen Bung Karno ini selesai dan akan menjadi patung Bung Karno tertinggi di dunia,” kata Pamriadi.
Andika Pratama - Rabu, 28 Juni 2023
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
Indonesia
3 Ribu Penari Perempuan akan Tampilkan Tarian Kecak saat Peringatan Puncak Bulan Bung Karno
Pasalnya, Tari Kecak itu akan dilakukan seluruhnya oleh para perempuan.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
3 Ribu Penari Perempuan akan Tampilkan Tarian Kecak saat Peringatan Puncak Bulan Bung Karno
Indonesia
Puan Ungkap Ada Kejutan di Acara Puncak Bulan Bung Karno
Ketua DPR RI ini juga menuturkan, akan ada kejutan yang bisa saja terjadi. Namun, Puan masih enggan membocorkan.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
Puan Ungkap Ada Kejutan di Acara Puncak Bulan Bung Karno
Indonesia
Politisi PDIP Sebut Dunia Mengagumi Sosok dan Pemikiran Bung Karno
" Dunia begitu mengagumi Bung Karno dan pemikiran Bung Karno. Dia bukan sekadar pemimpin bangsa Indonesia, tetapi pemimpin dunia," kata Basarah.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
Politisi PDIP Sebut Dunia Mengagumi Sosok dan Pemikiran Bung Karno
Bagikan