Mengenang 13 Tahun Tsunami, Pemprov Aceh Undang Ulama Empat Negara

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 23 Desember 2017
Mengenang 13 Tahun Tsunami, Pemprov Aceh Undang Ulama Empat Negara

Ilustrasi (Foto Ist)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Aceh menggelar zikir internasional untuk mengenang 13 tahun bencana tsunami. Rencananya, acara tersebut juga akan dihadiri ulama dari empat negara.

Gempa tektonik diikuti tsunami melanda Aceh dan beberapa negara di Asia pada 26 Desember 2004. Diperkirakan 230.000-280.000 orang meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana Tgk Muhammad Balia menyatakan, zikir akbar di bawah tanggung jawab Dinas Syariat Islam ini berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin Lampriet pada 26 Desember 2017.

Zikir bertema "Selaras Menuju Sirathal Mustaqim" menghadirkan ulama Brunei Darussalam Mohamad Adi Aishamuddin bin Mat Bakar, Mohammad Fahmi bin Haji Matnor, Muhammad Najib bin Haji Muhammad Ali, Nurdeng Deuraseh, dan Muhammad bin Mat Piah.

Kemudian ulama Singapura Muhammad Afeef bin Manshor, ulama-ulama Malaysia dari Mohd Nizam bin Kamaruzzaman, Husni bin Muhammad Harun, Uwais Azzuhaili bin Husni, Mohammed Ahmed Mohammed Abdo sampai Mansur bin Usman. Serta tiga ulam Thailand, yakni Chemuso Romilo, Adsaman Sideh, Ismail Benjasminth, dan Asae Boongorsayu.

"Para ulama yang hadir tersebut merupakan ulama yang terkenal di negaranya masing-masing. Kita berharap zikir akbar ini berjalan lancar," kata Muhammad Balia kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (22/12).

Sedangkan ulama dari Indonesia adalah Habid Novel Alaydrus dari Solo yang juga akan mengisi tausiah pada zikir akbar ini, sedangkan ulama dari Aceh adalah Abu Muhammad Amin (Tu Min) Blang Bladeh, Abu Mustafa Paloh Gadeng, Waled Nuruzzahri Samalanga dan sejumlah ulama karismatik lainnya.

"Kami mengundang seluruh masyarakat Aceh untuk hadir pada acara zikir akbar tersebut yang akan dilaksanakan usai salat Isya," katanya. (*)

#Peringatan Tsunami #Banda Aceh
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!
Namun, potensi gempa susulan masih ada
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!
Indonesia
Waspada! Peringatan Tsunami di Indonesia Imbas Gempa Rusia Belum Dicabut
Gelombang tsunami akibat dampak dari gempa besar di Rusia telah memasuki wilayah perairan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 Juli 2025
Waspada! Peringatan Tsunami di Indonesia Imbas Gempa Rusia Belum Dicabut
Indonesia
Banda Aceh Diguncang Gempa 5,4 Magnitudo pada Jumat Malam
Pusat gempa berada di laut, 117 km barat daya Banda Aceh atau di 5.40 LU, 94.28 BT dengan kedalaman 10 kilometer.
Frengky Aruan - Jumat, 07 Maret 2025
Banda Aceh Diguncang Gempa 5,4 Magnitudo pada Jumat Malam
Indonesia
Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Picu Tsunami, Belasan Ribu Jiwa Dievakuasi
Masyarakat yang berada di Pulau Ruang juga akan dievakuasi ke Kota Manado.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 30 April 2024
Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Picu Tsunami, Belasan Ribu Jiwa Dievakuasi
Indonesia
BMKG Bakal Punya Gedung Khusus Tsunami Early Warning System
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi ancaman bencana alam, salah satunya adalah tsunami. Sehingga, dibutuhkan sistem canggih untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi tersebut demi menunjang keselamatan masyarakat Indonesia.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 01 Februari 2024
BMKG Bakal Punya Gedung Khusus Tsunami Early Warning System
Bagikan