Mengenal Tato Suku Mentawai dan Dayak Kalimantan

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Sabtu, 25 Maret 2017
Mengenal Tato Suku Mentawai dan Dayak Kalimantan

Proses pembuatan tato suku Dayak Kalimantan (boombastis)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Tato merupakan salah satu kebudayaan yang di dalamnya mengandung unsur seni. Tato juga dimiliki oleh beberapa suku daerah di Indonesia seperti suku Dayak Kalimantan dan suku Mentawai (Kepulauan Mentawai).

Untuk masyarakat tradisional, tato mengandung berbagai makna dan sarat. Suku Mentawai meyakini adanya dunia roh dan jiwa. Di kalangan masyarakat kepulauan Mentawai tato sudah ada sejak tahun 53 sebelum Masehi. Dalam masyarakat ini, tato memilki kaitan erat dengan sistem kemasyarakatan, sehingga setiap penduduk suku asli Mentawai memiliki belasan tato di sekujur tubuhnya.

Bagi suku Mentawai, tato ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi, yaitu untuk menunjukkan jati diri dan untuk perbedaan status sosial dalam masyarakat.

Bagitu pun dengan suku Dayak, tato adalah sesuatu yang sakral berhubungan erat dengan beberapa kejadian dan tujuan yang sudah menjadi budaya suku di Kalimantan. Namun tidak semua suku di Kalimantan menggunakan tato. Dan, tidak semua suku Dayak yang bertato juga memiliki tato yang sama. Beberapa tato memiliki motif yang sama hanya saja terkadang terdapat beberapa modifikasi.

Tato pada suku dayak disebut “tutang”. Setiap motif tato memiliki arti berbeda-beda. Pembuatan dan peletakan tato juga tidak boleh dilakukan sembarangan.

Menurut kepercayaan tato berwarna hitam yang terdapat pada suku Dayak akan berubah menjadi warna emas dan menjadi penerang jalan menuju keabadian setelah mereka mati dan telah melalui upacara Tiwah.

Selain itu, bagi suku Dayak tato juga memiliki beberapa fungsi, yang di antaranya adalah sebagai penanda bahwa pemilik tato adalah keturunan asli suku Dayak; menjaga pemilik tato dari pengaruh roh-roh jahat; sebagai penanda bahwa pemiliknya telah lulus 'kinyah' (seni bela diri menggunakan mandau); sebagai penghargaan atas jasa karena sering menolong atau mengobati; sebagai perhargaan atas keberanian di medan pertempuran; sebagai tanda bahwa pemilik tato telah merantau ke berbagai suku; sebagai penanda perbedaan status sosial; dan, bagi wanita sebagai tanda bahwa wanita tersebut sudah siap menikah.

Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Menyingkap Sejarah Mistis Rumah Adat Lobo di Masa Lalu

#Suku Dayak #Kepulauan Mentawai #Seni Tato
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Tradisi
Menjaga Tradisi dan Alam Kalimantan lewat Tenun
Para perempuan Iban menggabungkan tradisi dan konservasi melalui tenun.
Dwi Astarini - Selasa, 06 Agustus 2024
Menjaga Tradisi dan Alam Kalimantan lewat Tenun
Indonesia
Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, Terasa Sampai Padang
Gempa bumi tersebut dirasakan di Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas III - IV MMI
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 Juli 2024
Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, Terasa Sampai Padang
Berita
[HOAKS atau FAKTA]: Suku Dayak Protes Pembangunan IKN
Suku Dayak dikabarkan memprotes pembangunan IKN di Kalimantan. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 26 Maret 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Suku Dayak Protes Pembangunan IKN
Lifestyle
Tato Temporer Terbitkan Kekhawatiran di Kalangan Seniman
Berpotensi mengubah dinamika dalam komunitas tato.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Desember 2023
Tato Temporer Terbitkan Kekhawatiran di Kalangan Seniman
Indonesia
Ganjar Pranowo Diangkat Jadi Warga Kehormatan Adat Dayak Kenyah
Calon Presiden nomor 3 Ganjar Pranowo diangkat sebagai warga kehormatan adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur.
Mula Akmal - Rabu, 06 Desember 2023
Ganjar Pranowo Diangkat Jadi Warga Kehormatan Adat Dayak Kenyah
Fun
Seniman Tato Tertua di Dunia Jadi Cover Majalah Vogue
Vogue Filipina memilih seniman tato tradisional negara tersebut sebagai cover.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 April 2023
Seniman Tato Tertua di Dunia Jadi Cover Majalah Vogue
Fun
Telusur Sejarah Tato dan Perkembangannya di Indonesia
Seni tato sudah eksis lebih dari 12.000 tahun SM.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 13 Februari 2023
Telusur Sejarah Tato dan Perkembangannya di Indonesia
Bagikan