Mengenal Pola Makan Pescatarian

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 10 Agustus 2023
Mengenal Pola Makan Pescatarian

Orang yang menjalani pola makan ini masih mengonsumsi ikan dan jenis makanan laut lain. (Foto: Unsplash/Doris Morgan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA banyak jenis-jenis diet vegetarian, salah satunya pescatarian. Pola makan pescatarian juga diyakini dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

Dilansir Alodokter, pescatarian adalah pola makan tanpa mengonsumsi daging. Namun, orang yang menjalani pola makan ini masih mengonsumsi ikan dan jenis makanan laut lain, seperti kerang dan udang, serta telur dan susu. Istilah pescatarian berasal dari kata pesce yang berarti ikan dalam bahasa Italia, dan tarian diambil dari kata vegetarian.

Orang yang menjalani diet pescatarian menghindari konsumsi daging merah dan daging unggas, tetapi dapat mengonsumsi beberapa makanan seperti sayuran, buah-buahan, jamur, seafood, telur, dan susu.

Baca juga:

Ketahui Jenis-jenis Diet Vegetarian Sebelum Memulai

Mengenal Pola Makan Pescatarian
Banyak orang yang beralih ke diet pescatarian karena diet ini masih memperbolehkan orang yang menjalaninya untuk mengonsumsi ikan dan seafood. (Foto: Unsplash/henry perks)

Salah satu alasan mengapa banyak orang mulai menjalani diet vegetarian dan pescatarian adalah karena kepedulian terhadap lingkungan. Alasan ini muncul dari anggapan bahwa konsumsi daging hewan yang berasal dari industri peternakan hewan dan unggas bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan industri tersebut dapat menghasilkan banyak polusi dan memicu pemanasan global.

Ada beberapa manfaat pola makan pescatarian bagi kesehatan tubuh:

1. Mencukupi kebutuhan protein

Protein menjadi salah satu asupan nutrisi yang penting bagi tubuh. Salah satu risiko menjadi vegetarian atau vegan adalah tidak mendapat asupan protein yang cukup. Hal ini dikarenakan kedua jenis pola makan tersebut menuntut pelakunya untuk tidak mengonsumsi daging. Oleh karena itu, kini banyak orang yang beralih ke diet pescatarian karena diet ini masih memperbolehkan orang yang menjalaninya untuk mengonsumsi ikan dan seafood, serta susu dan telur.

Baca juga:

Manfaat dari Bubuk Kakao, Bisa Buat Diet

Mengenal Pola Makan Pescatarian
Orang yang menjalani diet pescatarian dituntut untuk lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi. (Foto: Unsplash/Sara Scarpa)

2. Mendapatkan asupan omega-3

Beberapa jenis ikan, seperti bandeng, salmon, tuna, dan tongkol, kaya akan omega-3. Asam lemak sehat ini memiliki banyak manfaat, di antaranya menjaga kesehatan jantung, mendukung fungsi dan kesehatan otak, menjaga kesehatan mata, serta menurunkan dan mengontrol tekanan darah.

3. Mengontrol berat badan

Orang yang menjalani diet pescatarian dituntut untuk lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayur, buah, telur, dan ikan. Asupan nutrisi berupa protein, lemak sehat, karbohidrat kompleks, dan serat yang banyak diperoleh dari pola makan ini akan membuat berat badan lebih mudah terkontrol. (and)

Baca juga:

Jungkook BTS Jalani Diet Ekstrem Sebelum Comeback 'Butter'

#Kesehatan #Diet
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan