Mengenal Masker Hidung! Jangan Salah Pakai!


Salah memakai masker malah memasukan bakteri dan kuman. (Foto: health)
MASKER hidung penggunaannya sudah sangat lazim pada masyarakat. Tentunya untuk meminimalkan paparan polusi yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan, terutama organ pernafasan.
Asap kendaraan, polusi industri, hingga debu di udara sekitar membuat kamu lebih rentan terkena penyakit mematikan, seperti TBC, sesak napas, hingga kanker paru-paru. Nah, inilah alasan utama mengapa banyak orang kemudian memilih menggunakan masker guna membentengi diri dari polusi.
Menurut badan Communicable Disease Control and Prevention di San Francisco, penggunaan masker sebenarnya cukup efektif dalam mencegah timbulnya masalah pernapasan. Alasannya karena masker dipandang efektif dalam mencegah masuknya partikel asing ke saluran pernapasan. Juga mampu meminimalisir kemungkinan infeksi dari bakteri dan virus yang ada di udara.
Menurut laman Go-Dok, untuk mencapai fungsi optimalnya, masker harus digunakan dengan cara yang benar. Hati-hati lho! Karena jika salah pakai, malah mempermudah akses masuknya penyakit ke tubuh. Mengerikan, bukan?

Lalu, seperti apa sih cara pemakaian masker yang benar? Sebelum itu kenali terlebih dahulu setiap lapisan pada masker yang sering kita pakai!
Lapisan terluar
Lapisan yang biasanya berwarna hijau atau biru ini berfungsi untuk mencegah masuknya mikropartikel (0.1 – 100µm), seperti debu, butiran pasir, hingga serbuk bunga ke dalam hidung.
Lapisan tengah
Lapisan ini terbuat dari bahan spunbound non wovenyang berfungsi untuk mencegah penyebaran bakteri atau virus yang terdapat pada air liur ketika Anda batuk atau bersin.

Lapisan paling dalam
Terakhir, lapisan pada masker yang berwarna putih. Bagian ini memiliki tekstur halus sehingga nyaman ketika bersentuhan dengan kulit. Tidak hanya itu, lapisan ini jugalah yang menjadi benteng terakhir Anda dari paparan virus dan bakteri yang berukuran mikroskopik.
Berdasarkan penjabaran di atas, tentunya jelas bagi kamu bahwa bagian berwarna putih harus berada di dekat mulut karena telah didesain sedemikian rupa agar lembut dan nyaman bersentuhan dengan kulit wajah.
Semantara lapisan yang berwarna hijau harus menghadap keluar agar dapat mencegah masuknya debu. Jadi, jangan melulu percaya pada berita hoax yang beredar di media sosial yang mengklaim bahwa pemakaian masker dibalik justru lebih efektif dalam menjaga saluran pernapasan. Karena nyatanya, selentingan di media sosial tadi terbukti salah dan berpotensi membahayakan kesehatan Anda. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Tidur dengan Masker Menempel di Wajah tak Membuat Kulit Lebih Sehat Malah Merugikan, Pantang Dilakukan Nih

Sekda DKI Instruksikan Lurah Ajak Warga kembali Pakai Masker Hadapi Polusi Udara

Pengguna KRL Masih Diwajibkan Pakai Masker

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Wajib Masker di Tempat Umum

Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut

Pemprov DKI Serukan Warga Wajib Pakai Masker saat Naik Angkutan Umum

Epidemiolog Minta Pemerintah Jelaskan Aturan Pemakaian Masker

Menkes Anjurkan Tetap Pakai Masker di Ruangan Tertutup

Warga DKI Diminta Tetap Gunakan Masker saat Merayakan Pergantian Tahun

Korsel Putuskan Hapus Kewajiban Pakai Masker
