Mengenal Masjid Tertua di Nusantara

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 31 Mei 2018
Mengenal Masjid Tertua di Nusantara

Masjid Saka Tunggal (Instagram/kaca_nusa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENYEBARAN agama Islam ke Indonesia memang melalui proses yang sangat panjang. Ada yang mengatakan kalau Islam sudah ada di tanah Nusantara sejak abad ke-7, sebagian lainnya menyebutkan di abad ke-13.

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, para orang terdahulu meninggalkan berbagai kenangan berupa bangunan, prasati atau lainnya. Seperti Masjid Saka Tunggal yang terletak di desa Cikakak, kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, provinsi Jawa Tengah.

Masjid ini bukanlah bangunan sembarangan. Seperti yang tertulis pada saka guru atau tiang utama, Masjid Saka Tunggal dibangun pada abad ke-12 tepatnya di tahun 1288 oleh pria bernama Kyai Mustolih.

Situasi di dalam Masjid Saka Tunggal (Instagram/ridmuhammad)
Situasi di dalam Masjid Saka Tunggal (Instagram/ridmuhammad)

Banyak peneliti yang datang ke masjid ini. Namun sedikitnya informasi membuat mereka cukup kesulitan untuk menguak sejarah Masjid Saka Tunggal. Terlebih kitab-kitab yang dibuat sang pendiri telah hilang entah kemana.

Masyarakat sekitar percaya Kyai Mustolih merupakan putra dari Prabu Siliwangi dari Padjajaran. Dikatakan juka kalau Kyai Mustolih adalah pendiri Desa Cikakak. Desa tersebut dijadikan markas utama dalam melakukan penyebaran agama Islam.

Dibangun saat masa Kesultanan Mataram Kuno memang membuat unsur kejawen sangat melekat pada masyarakat di sekitar masjid. Terdapat ritual yang diberi nama Ganti Jaro.

Ritual ini adalah mengganti pagar secara bergotong royong. Masyarakat di sekitar masjid percaya kalau ritual ini bisa menghilangkan sifat jahat manusia. Sejumlah utusan keraton Surakarta dan Yogyakarta juga ikut ambil bagian.

Masjid Saka Tunggal (Instagram/sibayupurnomo)
Masjid Saka Tunggal (Instagram/sibayupurnomo)

Menariknya ritual ini memiliki pantangan. Masyarakat yang ikut ambil bagian dalam tradisi tak boleh bersuara keras dan memakai alas kaki. Ritual Ganti Jaro diakhiri dengan mengarak 5 gulungan berisi nasi tumpeng.

Tradisi unik lainnya yakni saat berzikir. Mereka akan melantunkan kidung Jawa dengan campuran bahasa Arab dan Jawa. Hal yang sama juga dilakukan saat khutbah Jumat.

Saat memasuki waktu salat, muazin tak menggunakan pengeras suara. Sebagai gantinya adzan dilantunkan oleh empat orang sekaligus. Pakaian yang dipakai empat orang ini sama dengan imam yakni baju lengan panjang putih dan udeng bermotif batik. (*)

Selain artikel ini kamu juga bisa baca Kisah Hijrah 'Anton Medan' Sang Preman Kelas Kakap

#Masjid #Agama Islam #Masjid Bersejarah
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Berita
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta
Coway Indonesia mendonasikan air purifier dan water purifier ke sejumlah yayasan serta masjid di Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta
Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Indonesia
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
DMI mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menindak tegas seluruh pelaku sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda
Masjid bukan sekadar bangunan ibadah, melainkan juga ruang pembelajaran nilai-nilai kebersamaan, kasih sayang, dan keterbukaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda
Indonesia
Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca
Keberadaan pojok baca di lokasi-lokasi strategis bisa menumbuhkan minat baca
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
 Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca
Indonesia
Kena Blokir YouTube dan Instagram, Masjid Jogokariyan Pusatkan Info Lewat Akun Baru
Setelah akun Instagram dan YouTube resmi ditangguhkan, Masjid Jogokariyan tetap lanjutkan dakwah. Semua info kini dipusatkan di @masjidjogokariyan.id.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kena Blokir YouTube dan Instagram, Masjid Jogokariyan Pusatkan Info Lewat Akun Baru
Indonesia
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Sudarnoto menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengedepankan kerukunan antarumat beragama
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Bagikan