Mengenal Kata-Kata 'Unik' Khas Medan! Mungkin Terdengar Lucu Bagi Orang Awam

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 08 Februari 2020
Mengenal Kata-Kata 'Unik' Khas Medan! Mungkin Terdengar Lucu Bagi Orang Awam

Menara Air Tirtanadi, Medan (Pixabay OpenClipart-Vectors).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENDENGAR sesama orang Batak bercakap mungkin terasa seperti sedang terjadi perkelahian. Selain karena kalimatnya tegas, nada bicaranya pun keras. Meski begitu, terkadang banyak orang malah dibuat tertawa terpingkal dengan percakapan orang Batak seperti banyak ditampilkan acara lawak di televisi.

Medan, tempat lahir dan berkembangnya budaya Batak, ternyata bersentuhan pula dengan budaya lain, seperti Melayu, Jawa, Minang, Aceh, India, Tiongkok, dan Arab. Hal itu membuat Medan memiliki bahasa khas sehingga terdengar unik bagi banyak orang di kota lain.

Kata-kata berikut ini pasti enggak asing bagi anak Medan, tapi beda ceritanya kalau kamu anak dari kota lain.

1. Sapaan Akrab

Batak
Contoh sapaan akrab bahasa inggris, bagaimana dengan Medan (Pixabay Alanyadk).

"Kak", merupakan panggilan untuk perempuan lebih tua atau dituakan (sama seperti Mbak di Jawa).

"Bang", panggilan untuk pria lebih tua atau dituakan (berbeda dengan "Bang" untuk pedagang).

"Uwak", menjadi panggilan untuk orang sudah tua, seperti bapak-ibu, kakek-nenek.

"Wak", semua orang akan dipanggil "Wak" mau itu tua, muda, pria atau wanita. Namun, biasanya digunakan pada orang belum dikenal dengan tujuan agar akrab.

Orang Siantar dan Medan juga jarang memanggil orang lain dengan sebutan “Kamu”. Meski dianggap sebagai bahasa sangat halus, tetapi mereka lebih suka pakai kata “Kau”.

Contoh: "Hei, baik kabar kau?"
Artinya: "Hei, kabarmu baik?"

"Awak", merupakan kata ganti untuk menyebut diri sendiri. Orang Siantar dan Medan lebih suka menggunakan istilah “Awak” (dari bahasa Melayu), namun uniknya, istilah “Awak” juga sering memiliki arti “Kamu”

Contoh: “Kurang ajar kali awak ni”
Artinya: "Kurang ajar sekali kamu”

Gimana? sudah mulai terbiasa degan keunikan kata-kata ini? Lanjut!

2. Istilah Transportasi Umum

Batak
Bajaj. (Pixabay-Devanath)

Pernahkah kamu menjadi penumpang angkot, seperti kopaja, taxi, atau bajaj?

Biasanya orang Jakarta dan sekitarnya akan mengatakan "Kiri" untuk berhenti di lokasi tujuan.

Berbeda dengan Medan, mereka akan mengatakan "Pinggir" untuk berhenti di lokasi tujuan.

Kata "kiri" justru biasa digunakan kondektur untuk mengusir pejalan kaki atau orang yang menghalangi.

Contoh: "Kiri kau, mau lewat awak!"
Artinya: "Minggir kamu, saya mau lewat!"

3. Tegur Sapa

Batak
CaptionArtinya Aku dari Medan nih bro, kamu gak suka (kabarmedan.com)

Frasa "Apa cerita?" sering digunakan untuk menanyakan situasi dan kondisi teman-temannya dibanding dengan "Apa kabar?".

Kata " Beselemak" atau berarti berantakan sering dipakai percakapan sehari-hari, seperti "Ngomong kau beselemak", atau "Kamu ngomongnya berantakan".

Frasa "Masuk angin kawan ini" di Medan bukan berarti seorang teman sedang masuk angin. Masuk angin di sini lebih kepada idiom seseorang pemikirannya sudah tidak masuk akal. Biasanya hal itu digunakan untuk kelakar sesama teman.

Jangan langsung bangga dulu kalau di Medan disebut "Nokoh aja kerjamu". Nokoh bukan berarti kamu di tokohkan, tapi di Medan artinya berbohong. Hati-hati!

" Ih dia nembak". Nembak itu bukanl pernyataan cinta atau menembak dengan senjata api, namun maknanya melakukan sebuah perbuatan tak terpuji seperti mencuri, tidak membayar makan, dan lain-lain.

Contoh: "Si Ucok nembak makan di warteg"
Artinya: "Si Ucok makan di warteg enggak bayar".

Kata "Pusingkan" punya arti berbeda dengan bahasa Indonesia. "Pusingkan dulu kereta kau itu" buat anak Medan bukan bermakna kereta itu pusing, namun "Putar balik dulu motor kamu".

Sebenarnya masih banyak kata-kata khas asal Medan lainnya. Di atas hanya penggalan kecil saja, namun sudah bisa jadi pegangan kamu bila ingin berkomunikasi dengan orang Medan. Selamat mencoba! (Arb)

#Kota Medan #Batak
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Warga Kota Medan Diingatkan untuk Mewaspadai Banjir Pesisir 21-27 September
Banjir pesisir atau rob disebabkan aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya yang dapat mempengaruhi naiknya air laut.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Warga Kota Medan Diingatkan untuk Mewaspadai Banjir Pesisir 21-27 September
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Hati-Hati Kalau Anak Main di Tepi Sungai, Gabriel Bocah 6 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
Basarnas Medan menurunkan tim penyelamat lengkap dengan peralatan SAR air untuk melakukan pencarian terhadap Gabriel.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Hati-Hati Kalau Anak Main di Tepi Sungai, Gabriel Bocah 6 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
Tradisi
Memberikan Dukungan Emosional Melalui Upah-Upah Tondi, Tradisi Adat Sumatra Utara
Upah-upah Tondi merupakan tradisi yang menjadi ekspresi kepedulian terhadap sesama.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Desember 2024
Memberikan Dukungan Emosional Melalui Upah-Upah Tondi, Tradisi Adat Sumatra Utara
Kuliner
Mengicip Itak Pohul-Pohul khas Sumatra Utara, Kehangatannya Bawa Ingatan akan Rumah
Itak Pohul-Pohul sering disajikan dalam acara adat Batak, Marhusip.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Desember 2024
Mengicip Itak Pohul-Pohul khas Sumatra Utara, Kehangatannya Bawa Ingatan akan Rumah
Tradisi
Filosofi dan Makna Mendalam Rumah Adat Bolon Asal Sumatra Utara
Rumah adat Bolon memiliki nilai-nilai filosofis dan simbolik yang mendalam yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Batak.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 15 Desember 2024
Filosofi dan Makna Mendalam Rumah Adat Bolon Asal Sumatra Utara
Tradisi
Makna Mendalam dan Sejarah dari Tari Tortor dari Sumatra Utara
Tortor tidak hanya sekadar tarian, tetapi juga merupakan simbol ekspresi budaya yang penuh makna dan nilai-nilai spiritual.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
Makna Mendalam dan Sejarah dari Tari Tortor dari Sumatra Utara
Tradisi
Mangain, Tradisi Pemberian Marga Batak untuk Pasutri Baru
Mangain merupakan bagian tradisi dari masyarakat suku Batak yang dilakukan untuk mengangkat seorang anak dengan memberikan marga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Mangain, Tradisi Pemberian Marga Batak untuk Pasutri Baru
Indonesia
KPK Sita 1 Rumah Mewah di Kota Medan, Punya Siapa?
KPK mengungkapkan kasus dugaan korupsi terkait penyitaan rumah mewah di Medan itu merugikan negara Rp 200 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
KPK Sita 1 Rumah Mewah di Kota Medan, Punya Siapa?
Bagikan