Mengenal Gaya Hidup 'Zero-Waste' untuk Menjaga Bumi Tetap Eksis


Menghasilkan sampah yang sangat sedikit dalam setahun. Mungkinkah? (Sumber: National Geographic)
BERBAGAI aktivitas yang kita lakukan sehari-hari nyaris selalu menghasilkan sampah. Mulai dari makan, minum, mandi, bekerja hingga sekolah selalu menghasilkan sampah. Belum lagi dtambah kenyataan bahwa kita diliputi oleh barang-barang sekali pakai. Alhasil jumlah sampah yang ada di lingkungan menggunung tak terkendali.
Hal tersebut tentu buruk bagi kesehatan kita atau keseimbangan ekosistem. Para pecinta lingkungan pun resah dengan fenomena menggunungnya sampah. Persoalan itu pun membuat mereka menggalakkan sebuah gerakan zero-waste.
Meskipun zero bermakna nol, bukan berarti zero-waste itu tidak menghasilkan sampah loh. Zero-waste adalah meminimalisir sampah yang dihasilkan dan mendorong kita memilih penggunaan barang-barang yang bisa dipakai berkali-kali.
Gaya hidup konsumtif yang mengakibatkan tingginya produksi sampah mungkin membuatmu berpikir. Mungkinkah kita hidup dengan cara sederhana dan mengurangi jumlah sampah? Tentu bisa! Berikut cara hidup zero-waste yang bisa kamu lakukan:
1. Pahami Pembuatan Kompos

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk menuju gaya hidup bebas sampah adalah menemukan cara untuk membuang "si bau" yang satu ini.
Dari berbagai macam cara, pengomposan adalah cara paling mutakhir untuk mengurangi limbah di rumah. Kompos adalah praktik mengumpulkan barang-barang mudah terurai oleh mikroogranisme seperti sisa makanan dan membiarkannya membusuk sehingga dapat kembali ke tanah dan bisa membuat tanag menjadi gembur.
Jika sampah bekas makananmu dibiarkan ke tempat pembuangan sampah, mereka akan membusuk perlaham dan melepaskan zat metana yang dapat menimbulkan efek rumah kaca.
2. Daur Ulang

Cara meminimalisir sampah lainnya yakni dengan mendaur ulang. Jika kamu adalah salah satu orang yang peduli dengan pelestarian lingkungan, kamu tentu rela melakukan apa saja dong supaya alam ini tetap terjaga.
Salah satunya yakni dengan mencari tahu produk apa saja yang bisa didaurulang dan bagaimana cara mendaurulangnya. Salah satu produk kemasan yang mudah di daur ulang adalah alumunium.
Ini merupakan bahan yang paling efisien untuk didaur ulang dengan penghematan energi 92% perkaleng daur ulang. Alumunium juga bisa didaur ulang menjadi produk yang sama. Sementara gelas plastik bisa didaur ulang menjadi produk baru misalnya tas, karpet, atau pajangan.
3. Cermat Mengolah Sampah Elektronik

Di sekitar kita, sampah tak hanya berupa limbah bekas makanan atau sampah plastik lo. Jangan lupakan produk seperti bohlam, baterai, komputer lama, tinta printer hingga ponsel bekas.
Sampah yang cukup sulit didaur ulang atau dikelola adalah sampah elektronik. Pengelolaan yang salah justru bisa membuat sampah elektronik membahayakan kesehatan.
Jika kamu ragu mendaur ulang sampah elektronik. kamu bisa mengumpulkannya dan menyerahkannya ke pihak pengelola limbah elektronik.
4. Bawa Tas Sendiri

Cara paling mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik yakni dengan membawa tas kain kemana-mana. Sampah plastik paling banyak ditemukan dari pusat perbelanjaan. Produk plastik tersebut kerap digunakan untuk membungkus barang belanjaan kita.
Dengan membawa tas sendiri, kamu telah sukses mempraktikkan gaya hidup zero-waste. Pilihlah tas kanvas yang bisa dilipat agar lebih praktis dan hemat tempat.
5. Berdayakan Stoples Kaca

Barang-barang sekali pakai seperti stoples selai bisa kita cuci dan gunakan kembali untuk menyimpan barang-barang lain loh. Kita bisa menggunakannya untuk menyimpan rempah-rempah dapur, gula, atau garam.
Tak hanya itum kita juga bisa membawanya ke restoran. Jika ada sampah bekas makanan, kita bisa menggunakan stoples kaca tersebut untuk membawa sisa makanan kita dan menjadikannya kompos. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

KLH: Tidak Hanya Merusak Ekosistem, Sampah Plastik Turut Merongrong Ekonomi

Hari Bumi Jakarta 2025: Pemadaman Lampu Turunkan 297 Ton Emisi Karbon

Rayakan Hari Bumi, 5 Wilayah Jakarta Alami Pemadaman Listrik selama 1 Jam

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun

Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
