Hari Bumi

Mengenal Gaya Hidup 'Zero-Waste' untuk Menjaga Bumi Tetap Eksis

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Senin, 22 April 2019
Mengenal Gaya Hidup 'Zero-Waste' untuk Menjaga Bumi Tetap Eksis

Menghasilkan sampah yang sangat sedikit dalam setahun. Mungkinkah? (Sumber: National Geographic)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BERBAGAI aktivitas yang kita lakukan sehari-hari nyaris selalu menghasilkan sampah. Mulai dari makan, minum, mandi, bekerja hingga sekolah selalu menghasilkan sampah. Belum lagi dtambah kenyataan bahwa kita diliputi oleh barang-barang sekali pakai. Alhasil jumlah sampah yang ada di lingkungan menggunung tak terkendali.

Hal tersebut tentu buruk bagi kesehatan kita atau keseimbangan ekosistem. Para pecinta lingkungan pun resah dengan fenomena menggunungnya sampah. Persoalan itu pun membuat mereka menggalakkan sebuah gerakan zero-waste.

Meskipun zero bermakna nol, bukan berarti zero-waste itu tidak menghasilkan sampah loh. Zero-waste adalah meminimalisir sampah yang dihasilkan dan mendorong kita memilih penggunaan barang-barang yang bisa dipakai berkali-kali.

Gaya hidup konsumtif yang mengakibatkan tingginya produksi sampah mungkin membuatmu berpikir. Mungkinkah kita hidup dengan cara sederhana dan mengurangi jumlah sampah? Tentu bisa! Berikut cara hidup zero-waste yang bisa kamu lakukan:

1. Pahami Pembuatan Kompos

Kompos
Kompos dari sisa makanan (Sumber: Waste 360)

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk menuju gaya hidup bebas sampah adalah menemukan cara untuk membuang "si bau" yang satu ini.

Dari berbagai macam cara, pengomposan adalah cara paling mutakhir untuk mengurangi limbah di rumah. Kompos adalah praktik mengumpulkan barang-barang mudah terurai oleh mikroogranisme seperti sisa makanan dan membiarkannya membusuk sehingga dapat kembali ke tanah dan bisa membuat tanag menjadi gembur.

Jika sampah bekas makananmu dibiarkan ke tempat pembuangan sampah, mereka akan membusuk perlaham dan melepaskan zat metana yang dapat menimbulkan efek rumah kaca.

2. Daur Ulang

Sampah Plastik
Mosaik cantik dari sampah plastik (Sumber: Fast Company)

Cara meminimalisir sampah lainnya yakni dengan mendaur ulang. Jika kamu adalah salah satu orang yang peduli dengan pelestarian lingkungan, kamu tentu rela melakukan apa saja dong supaya alam ini tetap terjaga.

Salah satunya yakni dengan mencari tahu produk apa saja yang bisa didaurulang dan bagaimana cara mendaurulangnya. Salah satu produk kemasan yang mudah di daur ulang adalah alumunium.

Ini merupakan bahan yang paling efisien untuk didaur ulang dengan penghematan energi 92% perkaleng daur ulang. Alumunium juga bisa didaur ulang menjadi produk yang sama. Sementara gelas plastik bisa didaur ulang menjadi produk baru misalnya tas, karpet, atau pajangan.

3. Cermat Mengolah Sampah Elektronik

Sampah elektronik
Sampah elektronik (Sumber: Rubicon Global)

Di sekitar kita, sampah tak hanya berupa limbah bekas makanan atau sampah plastik lo. Jangan lupakan produk seperti bohlam, baterai, komputer lama, tinta printer hingga ponsel bekas.

Sampah yang cukup sulit didaur ulang atau dikelola adalah sampah elektronik. Pengelolaan yang salah justru bisa membuat sampah elektronik membahayakan kesehatan.

Jika kamu ragu mendaur ulang sampah elektronik. kamu bisa mengumpulkannya dan menyerahkannya ke pihak pengelola limbah elektronik.

4. Bawa Tas Sendiri

Tas Kain
Bawa tas kain saat belanja (Sumber: The Styles Hack)



Cara paling mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik yakni dengan membawa tas kain kemana-mana. Sampah plastik paling banyak ditemukan dari pusat perbelanjaan. Produk plastik tersebut kerap digunakan untuk membungkus barang belanjaan kita.

Dengan membawa tas sendiri, kamu telah sukses mempraktikkan gaya hidup zero-waste. Pilihlah tas kanvas yang bisa dilipat agar lebih praktis dan hemat tempat.

5. Berdayakan Stoples Kaca

Glass Jar
Stoples Kaca (Sumber: World Market)

Barang-barang sekali pakai seperti stoples selai bisa kita cuci dan gunakan kembali untuk menyimpan barang-barang lain loh. Kita bisa menggunakannya untuk menyimpan rempah-rempah dapur, gula, atau garam.

Tak hanya itum kita juga bisa membawanya ke restoran. Jika ada sampah bekas makanan, kita bisa menggunakan stoples kaca tersebut untuk membawa sisa makanan kita dan menjadikannya kompos. (avia)

#APRIL EKSIS #Hari Bumi #Ramah Lingkungan #Pelestarian Lingkungan #Sampah Plastik #Sampah Rumah Tangga
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Foto Essay
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Pekerja mengolah sampah botol plastik menjadi cacahan plastic sebagai bahan biji plastik di Koperasi Pemulung Berdaya atau Recycle Business Unit (RBU) Tangerang Selatan, Banten, Selasa (5/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 05 Agustus 2025
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Indonesia
KLH: Tidak Hanya Merusak Ekosistem, Sampah Plastik Turut Merongrong Ekonomi
Hal ini tidak lepas dari biaya pengelolaan sampah hingga kesehatan.
Frengky Aruan - Selasa, 03 Juni 2025
KLH: Tidak Hanya Merusak Ekosistem, Sampah Plastik Turut Merongrong Ekonomi
Indonesia
Hari Bumi Jakarta 2025: Pemadaman Lampu Turunkan 297 Ton Emisi Karbon
Asep mengapresiasi partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
Hari Bumi Jakarta 2025: Pemadaman Lampu Turunkan 297 Ton Emisi Karbon
Indonesia
Rayakan Hari Bumi, 5 Wilayah Jakarta Alami Pemadaman Listrik selama 1 Jam
Lima wilayah Jakarta akan mengalami pemadaman listrik pada 26 April. Hal itu dalam rangka memperingati Hari Bumi.
Soffi Amira - Rabu, 23 April 2025
Rayakan Hari Bumi, 5 Wilayah Jakarta Alami Pemadaman Listrik selama 1 Jam
Indonesia
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Khatib salat Jumat hari ini diminta untuk menyampaikan pesan pelestarian lingkungan. Jemaah juga diminta untuk menanam pohon.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Indonesia
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Penghargaan predikat pelabuhan hijau itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Bagikan