Mengenal Dash-e Lut, Tempat Terpanas di Bumi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 19 Februari 2021
Mengenal Dash-e Lut, Tempat Terpanas di Bumi

Gurun Dasht-e Lut merupakan tempat terpanas di Bumi (Foto: betta27/wikimedia commons)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH terpikir di mana letak tempat terpanas di bumi? Tempat tersebut ialah Gurun Dasht-e Lut yang berada di Iran. Gurun tersebut merupakan gurun terbesar ke-25 di dunia.

Meski bukan nomor satu yang terbesar di dunia, tapi Gurun Dasht-e Lut memegang rekor tertinggi suhu permukaan yang pernah tercatat. Yakni suhunya mencapai lebih dari 70 derajat celcius.

Baca Juga:

Mengenal 'Benang Tuhan', Pasta Terlangka di Dunia

Menurut para ilmuwan, Dasht-e Lut merupakan gurun garam besar yang terbentuk di dasar laut. Pada jutaan tahun lalu, pergeseran tektonik menyebabkan dasar laut naik, dengan air perlahan menguap karena suhu tinggi.

Saat ini lokasi tersebut menjadi tanah tandus dengan luas sekitar 51,8 kilometer persegi, dikelilingi oleh pegunungan di semua sisi.

Wilayah Gandom Beryan di Gurun Dash-e Lut (foto: instagram @irangeotravel)

Berdasarkan dari alat The Moderate-Resolution Imaging Spectroradiometer yang dipasang pada satelit Aqua NASA, mengungkap bahwa suhu tanah terpanas rata-rata tercatat di Dasht-e Lut.

Suhu tertinggi di Dasht-e Lut yang tercatat oleh satelit yakni 70,7 derajat Celcius, pada tahun 2005. Namun, gurun yang terletak di Iran tersebut, memiliki suhu tahunan tertinggi dalam lima dari tujuh tahun data satelit.

Adapun bagian terpanas pada Dasht-e Lut adalah wilayah yang disebut Gandom Beryan. Wilayah itu merupakan dataran tinggi yang dilapisi kerikil hitam vulkanik, dengan luas sekitar 480 meter persegi.

Kerikil berwarna gelap di wilayah itu merupakan salah satu faktor penentu suhu ekstrim tanah, karena kerikil tersebut menyerap lebih banyak energi dari sinar matahari.

Baca Juga:

Cairan Termahal di Dunia, Harganya Tembus Rp551 Miliar per Galon

Menurut ahli Iklim Roger Pielke Sr, Suhu terpanas terdapat pada lokasi tanpa vegetasi. "Ini Berarti Jika perubahan lanskap di suatu wilayah menghasilkan lebih sedikit vegetasi, suhu permukaan maksimum diperkirakan akan lebih panas," tutur Roger.

Di balik nama wilayah Gandom Beryan, rupanya ada kisah tersendiri. Gandom Beryan terinspirasi dari legenda lokal tentang tumpukan gandum yang tertinggal di gurun, kemudian menjadi hangus setelah beberapa hari. Melihat suhu yang mencapai hampir 70,7 derajat Celcius, legenda tersebut nampaknya cukup masuk akal.

Sementara itu, dikabarkan pula ada faktor lain yang berkontribusi terhadap panas ekstrim dasht-e Lut, yakni kurangnya vegetasi. Tanah yang asin membuat tanaman yang paling tangguh pun sulit untuk bertahan hidup.

Satu-satunya tanda kehidupan tanaman di daerah tersebut, adalah lumut gurun dan tamariska (semak tangguh yang dapat tumbuh hingga setinggi 10 meter)

Namun anehnya, meski bisa menggoreng telur di atas pasir dan bebatuan Dasht-e Lut, suhu udara di kawasan itu rata-rata sekitar 39 derajat Celcius. (Ryn)

Baca Juga:

Penyanyi dengan Nada Terendah di Dunia, Tak Bisa Dideteksi Telinga Manusia

#Viral #Berita Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Dunia
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Surat-surat itu kini telah diserahkan kepada keturunan mereka, yang terkejut dan terharu dengan penemuan tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Lifestyle
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Melalui lagu tersebut, Raisa seolah menumpahkan rasa kecewa dan lelah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
ShowBiz
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Setiap lagu punya waktunya sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
ShowBiz
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Reggy mengungkapkan pandangan Bekantan yang mengarah ke belakang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Lifestyle
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Untuk menikmati versi lengkap dari semua lagu, pendengar diarahkan untuk mengakses melalui Bandcamp atau melalui rilisan fisik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
ShowBiz
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Sinematografi yang halus memperkuat kesan kontemplatif
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Indonesia
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Penelusuran melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tidak menemukan adanya data kependudukan dengan nama tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Bagikan