Wisata

Mengembangkan Kafe di Perdesaan

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 21 Juli 2021
Mengembangkan Kafe di Perdesaan

Bisnis kafe di perdesaan menjadi potensial. (foto: unsplash/michal-parzuchowski)

Ukuran:
14
Audio:

SIAPA bilang kafe tidak bisa berkembang di perdesaan? Andri Bastian Suherman, alumnus jurusan ilmu komunikasi FISIP Universitas Pasundan justru membuka kafenya di perdesaan. Tepatnya di Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Berawal dari hobi kuliner semasa kuliah, Andri kini mampu mengembangkan kafenya di desa sebagai bisnis potensial. Di daerah tersebut, belum ada tempat nongkrong untuk anak muda, sedangkan akses menuju kota terbilang jauh.

“Di Bandung dan kota-kota besar sudah menjamur sekali kafe yang interiornya bagus dan nyaman. Namun di sini jarang, bahkan tidak ada. Saat melihat peluang itu, saya terpikir untuk membuka kafe. Memfasilitasi berbagai kalangan agar tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk sekadar nongkrong,” katanya, Sabtu (17/7).

BACA JUGA:

Terancam Tutup, Museum Ghibli Sempat Minta Donasi

Kafe itu diberi Waroeng Baceprot. Nama baceprot diambil dari bahasa Sunda yang artinya bicara. Sebagai lulusan ilmu komunikasi, ia ingin konsumen yang datang ke kedainya untuk berinteraksi dan meramaikan suasana.

“Baceprot sebenarnya pelesetan dari bahasa yang saya gunakan untuk mengobrol dengan teman-teman di Bandung. Arahnya tentu lebih ke komunikasi, karena tidak mungkin konsumen berkunjung tanpa melakukan interaksi,” tuturnya.

Andri Waroeng Baceprot sejak 2018. Facebook dipilih sebagai media promosi kafe ini. Masyarakat ternyata sangat antusias dengan keberadaan Waroeng Baceprot.

Andri menjelaskan, berbeda dengan masyarakat di perkotaan yang mayoritas sudah beralih ke Instagram, di perdesaan, 90 persen warga menggunakan Facebook.

“Oleh karena itu, saya galakkan promosi di Facebook dengan highlight penataan tempat yang cozy, estetik, dan berkonsep inovatif,” tambahnya.

kafe baceprot


Interior Waroeng Baceprot di pedesaan Cianjur milik Andri Bastian Suherman. (Foto: Dok. Waroeng Baceprot)

Kafenya menawarkan ragam olahan kopi sebagai menu andalan. Harga yang dipatok juga terjangkau, mulai dari Rp 10 ribu - Rp25 ribu. Kendati demikian, bahan baku yang digunakan tetap berkualitas untuk menjaga cita rasa.

Konsumen yang merupakan warga perdesaan bahkan kurang familier dengan nama menu di kafe Andri. Menu-menu yang dianggap biasa di kota justru menarik bagi mereka. Menurut Andri, ketimbang menu dengan tampilan dan komposisi bahan, konsumen di desa jauh lebih tertarik dengan menu yang porsinya banyak.

Bagi Andri, bisnis tidak hanya soal menghasilkan keuntungan. Lebih daripada itu, ia bersyukur bisa membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda di daerahnya sekaligus membangun desa melalui inovasi-inovasi yang sejalan dengan pola pikir milennial.

“Prinsip saya, putra daerah kalau tidak menetap di kota, pasti akan pulang ke tempat asalnya. Ini yang menjadi acuan saya. Kira-kira apa yang bisa saya berikan dan menjadi manfaat untuk tempat kelahiran saya. Alhamdulillah, dengan keyakinan yang matang, saya bisa mempekerjakan tiga orang karyawan dan Insya Allah ada rencana untuk membuka booth atau cabang di kecamatan lain,” ujarnya.

Andri mengajak milennial yang mempunyai passion untuk tidak ragu memulai bisnisnya. Buktinya, bermula dari hobi, ia bisa membuka kafe dan mengembangkan potensi desanya.

“Teman-teman yang memiliki hobi atau passion di bidang tertentu, punya konsep, strategi, inovasi, dan bisa melihat peluang, jangan takut untuk memulai. Kalau hanya berandai-andai, kapan mau mulai?” katanya.

Ia mengaku sambil berjalan sambil terus belajar berkembang. “Risiko pasti ada, yang penting jalani saja dulu dan jangan setengah-setengah. Wujudkan ekspektasi kalian,” katanya.(*)

#Wisata #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Bagikan