Mengapa Kucing Banyak Tidur?


Si gemoy ini lebih banyak waktu untuk tidur daripada saat bangun. (freepik/wirestock)
SEPERTI hewan lainnya, kucing juga membutuhkan banyak tidur agar tetap sehat. Namun terkadang, si gemoy ini lebih banyak waktu untuk tidur daripada saat bangun.
Mengapa kucing banyak tidur? Faktor apa saja yang mempengaruhi kebiasaan tidur kucingmu? Di artikel ini akan mengulas kebiasaan tidur kucingmu, yang perlu kamu ketahui.
Baca Juga:

Berapa lama kucing tidur?
Kucing tidur antara 12–16 jam sehari. Berbeda dengan manusia, yang membutuhkan sekitar tujuh jam tidur saat dewasa. Namun jika dipikir-pikir, tidak terlalu mengherankan jika kucing menghabiskan begitu banyak waktunya untuk beristirahat.
Berburu dan menjelajah adalah aktivitas yang menghabiskan energi. Sebagai predator, kucing membutuhkan lebih banyak istirahat dibandingkan manusia agar tetap waspada dan fokus.
Melansir laman PetMD, jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur bergantung pada tahap kehidupan kucing. Anak kucing yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, membutuhkan tidur hingga 20 jam per/hari. Sedangkan kucing dewasa membutuhkan 15 jam atau kurang.
Kucing senior (yang berusia minimal 10 tahun) biasanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur. Karena,
dibandingkan kucing yang lebih muda, kucing senior ini biasanya kurang aktif karena masalah kesehatan atau kehilangan mobilitas.
Baca Juga:

Alasan mengapa kucing tidur
Pada akhirnya, lamanya waktu tidur kucing bervariasi dari satu hewan peliharaan ke hewan peliharaan lainnya. Ras, pola makan, dan gaya hidup memengaruhi lama tidur kucing, seiring dengan bertambahnya usia. Misalnya, kucing yang kurang rangsangan mental sering kali menjadi lesu dan mengantuk sebagai cara untuk mengisi waktu.
Tidur siang
Kucing diyakini tidak bisa tidur dalam waktu lama. Sebaliknya, mereka sering tidur siang selama 15–30 menit.
Tidur siang memungkinkan kucing kamu mengistirahatkan tubuh dan pikirannya tanpa tertidur lelap. Tidur siang ini memungkinkan kucing untuk tetap bereaksi dengan cepat terhadap potensi ancaman di lingkungannya.
Hemat energi
Kucing menggunakan banyak energi saat berburu, bermain, atau menjelajahi lingkungannya. Jadi masuk akal jika mereka perlu menghemat energi dengan lebih banyak tidur.
Kucing kamu akan siap melakukan aktivitas apa pun yang diinginkannya saat bangun dari tidur siangnya. Apa pun kegiatannya, entah itu berlari ke pohon kucing atau mengejar mainan interaktif .
Waktu sendiri
Kucing merupakan hewan krepuskular, artinya mereka paling aktif saat fajar dan senja. Jika kucing kamu terlihat tidur sepanjang waktu, mungkin itu karena ia sebenarnya terjaga di malam hari.
Agar kucing kamu tidak membangunkan kamu saat matahari terbit, pastikan ia melakukan aktivitas saat kamu di tempat tidur, seperti menggaruk tiang atau melihat ke luar jendela.
Bosan
Terkadang kucing tidur karena bosan. Kebosanan dapat menyebabkan perilaku bermasalah lainnya pada kucing, seperti sifat merusak, mengeong terus-menerus dan perawatan berlebihan .
Agar tetap aktif dan mencegah kebosanan, kucing memerlukan stimulasi sepanjang hari berupa teritori vertikal (pohon kucing, tiang garukan dan rak kucing), puzzle feeder, dan waktu bermain rutin bersama keluarga. Kucing lain juga bisa menjadi teman yang baik pada saat kamu tidak bisa memberikan banyak perhatian pada kucingmu.
Cemas
Seperti halnya manusia, kucing juga bisa terkena stres. Kucing mengekspresikan stres atau kecemasan adalah dengan mengubah pola tidurnya.
Jika mereka tiba-tiba tidur lebih lama dari biasanya, itu bisa jadi pertanda mereka merasa kewalahan atau cemas terhadap sesuatu di lingkungannya. Kucing bisa menjadi stres atau cemas karena berbagai alasan, seperti ketika anggota keluarga baru datang ke rumah atau jika waktu makannya berubah.
Sakit
Penyakit tertentu dapat membuat kucing kamu tidur lebih lama dari biasanya. Ini termasuk:
- Hipertiroidisme
- Diabetes
- Penyakit ginjal
- Penyakit jantung
- Penyakit hati
- Kanker
Segera bawa kucingmu ke dokter hewan jika melihat adanya perubahan lain, seperti kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan.
Terluka
Kucing adalah makhluk yang lincah, sering melompat dari tempat tinggi atau berlari dengan kecepatan tinggi. Sisi negatifnya adalah jenis aktivitas berat ini terkadang dapat menyebabkan ketegangan otot dan ligamen robek.
Untuk beristirahat dan memulihkan diri dari cedera ini, kucingmu mungkin tidur lebih banyak. Mereka juga akan tidur lebih lama jika mengalami luka atau infeksi karena sistem kekebalannya bekerja lembur.
Juga tidak jarang kucing mengalami radang sendi dan nyeri sendi seiring bertambahnya usia. Untuk meredakan ketidaknyamanannya, mereka mungkin menjadi lesu dan lebih banyak tidur.
Kunjungan dokter hewan mungkin diperlukan jika kucing akan lumpuh atau kaku. Dokter hewan dapat mendiagnosis masalahnya dan memberikan rencana perawatan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas sehingga kucing kamu dapat kembali tidur siang.
Selalu bawa kucingmu ke dokter hewan sesegera mungkin ketika kamu melihat tanda-tanda cedera atau kucingmu kesakitan . Mereka dapat memeriksa kucingmu dan jika perlu, meresepkan obat atau menyarankan terapi fisik untuk mempercepat penyembuhan. (dgs)
Baca:
Bagikan
Berita Terkait
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta

Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya

Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar

Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya

Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan

Aduh! Kucing Ini Jadi Kurir Narkoba di Penjara Kosta Rika, Diamankan Petugas dan Dibawa ke Layanan Kesehatan Hewan

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1
