Mengaku Tak Ingin Jadi Presiden, Ini Ambisi Surya Paloh sebagai Ketua Umum

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 01 Maret 2018
Mengaku Tak Ingin Jadi Presiden, Ini Ambisi Surya Paloh sebagai Ketua Umum

Surya Paloh. (ANTARA FOTO/Darwin Fatir)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan tak ada keinginan untuk menjadi Presiden.

Surya Paloh juga memaparkan alasan partainya mendukung Joko Widodo untuk kembali menjabat sebagai Presiden pada Pilpres 2019.

"Pak Jokowi adalah sosok yang rendah hati sebagai pemimpin. Dia mau berbaur dan tak membuat jarak dengan masyarakat. Ini adalah Presiden yang paling rendah hati yang pernah saya kenal," kata Surya Paloh saat konsolidasi calon kepala daerah se-Sulawesi Selatan di Makassar, Rabu (28/2), dilansir Antara.

Selain itu, kata Surya, dirinya belum melihat ada dinasti politik dari Jokowi.

Ia menyebutkan anak-anak Jokowi hanya bekerja sebagai pedagang martabak yang tidak pernah naik pangkatnya.

"Meskipun politik dinasti itu tak salah karena Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun asas kepantasan saja," katanya.

Pertimbangan ketiga, Surya Paloh menilai sosok Jokowi adalah pribadi yang konsisten, cepat, dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

"Kalau dia peragu, Nasdem pergi cepat-cepat dari dia (Jokowi)," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Surya, semua perjalanan dan persoalan bangsa ini bisa berhenti di meja presiden karena Indonesia menganut sistem presidensial.

"Saya selalu katakan adinda Presiden, saya minta sepanjang kita menganut sistem presidensial, seluruh perjalanan bangsa kita ini berhenti di meja presiden, itu amanah konstitusi. UUD memberikan hak abolisi, amnesti, grasi, di atasnya adalah Tuhan Yang Maha Kuasa," ucapnya.

Apalagi Surya mengakui tak berambisi menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.

"Saya hanya ingin dikenang bahwa ada ketua umum partai politik yang tak berambisi menjadi presiden. Saya ingin sejarah mencatatnya sebagai ketua umum terbaik. Itu ambisi saya, " katanya.

Oleh karena itu, tambah dia, NasDem belum menentukan calon wakil presiden yang bakal mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019. (*)

#Surya Paloh #NasDem
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Status penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR kini tengah ditindaklanjuti Mahkamah Partai NasDem
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Indonesia
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
Berita
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Ahmad Sahroni kembali jadi sorotan publik. Nama Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mendadak meroket ke jajaran trending topik di platform X.
ImanK - Sabtu, 23 Agustus 2025
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Abdul Azis sendiri telah dijemput tim penyidik KPK pada Kamis (7/8) malam, dibawa ke Polda Sulsel, dan kemudian diterbangkan ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk penanganan lebih lanjut
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Indonesia
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Kalau yang baik, jangan segan untuk kita katakan baik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Indonesia
Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
Bupati Koltim Abdul Azis membantah kabar dirinya ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
Indonesia
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Moratorium sementara pembangunan IKN perlu mempertimbangkan program strategis Presiden Prabowo saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Indonesia
NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem putusan MK tidak mamiliki kekuatan mengikat dan inkonstitusional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
Bagikan