Hari Pramuka

Dari Pandu Jadi Pramuka, Gerakan Kebangsaan Pemuda Indonesia

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 14 Agustus 2018
Dari Pandu Jadi Pramuka, Gerakan Kebangsaan Pemuda Indonesia

Anggota Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO). (Foto/pramuka-smpn196.blogspot.com)

Ukuran:
14
Audio:

VERBODEN voor Inlanders en Houden, menjadi kalimat himbauan paling menohok bagi kaum Bumiputera.

Kalimat himbauan bermakna 'Dilarang masuk untuk pribumi dan anjing' itu membuat para pemuda Bumiputera hanya bisa menonton aktivitas menyenangkan para tuan-tuan Belanda.

Sama halnya ketika pada 1917 saat seorang hoofd observartor, P Smith, mendirikan cabang organisasi kepanduan bernama Nederlandse Padvinderij Organisatie (NPO) di Batavia, para pemuda Bumiputera lagi-lagi hanya menonton sambil menerguk ludah sendiri.

Organisasi kepaduan NPO kelak menjadi cikal-bakal gerakan Pramuka di Indonesia ini pada awal kelahirannya tidak menerima anggota selain masyarakat Eropa. Pemuda Bumiputera baru bisa menikmati aktivitas kepaduan setelah organisasi tersebut melebur lima tahun berselang. Tepatnya pada 1917, NPO melebur menjadi De Vereniging De Nederlandsch Indische Padvinders (NIPV).

Tetapi pada masa ini, hanya segelintir masyarakat yang ikut. Masalah kepopuleran dan syarat menjadi alasannya. "Hanyalah sebagian saja dari lapisan bangsa kita bagian atas (hogere stand) berkesempatan bergabung,” tulis Himodigdojo pada “Gerakan Kepanduan di Indonesia” dimuat 5 Tahun Pandu Rakjat Indonesia.

Nama organisasi kepaduan di Nusantara meroket setelah Pangeran Adipati Mangkunegara VII mendirikan Javaansche Padviders Organisatie (JPO). Meski begitu, JPO masih bercorak kedaerahan, kental dengan tradisi kebangsawanan Jawa.

Kemunculan JPO memantik para organisasi dan tokoh bumiputera mendirikan kepanduan. Terpikat dengan baris-berbaris JPO, Sumodirdjo, mantri guru di Suronatan, kemudian memperbincangkan kegiatan tersebut bersama Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Ahmad Dahlan terpikat lalu mendirikan Muhammadiyah Padvinderij.

Pengurus Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Madiun. (Foto/pramuka-smpn196.blogspot.com)
Pengurus Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Madiun. (Foto/pramuka-smpn196.blogspot.com)

Dalam catatan Encyclopaedae van Nederland Indie, Vol VI, tercatat anggota Muhammadiyah Padvinderij mencapai 10.000, kebanyakan merupakan murid sekolah Muhammadiyah. Pada tahun 1925, RH Hadjid, mengusulkan agar nama tersebut diganti menjadi Hizbul Wathan berarti harapan tanah air.

Di samping Muhammadiyah, kelompok organisasi lain pun turut mendirikan kepanduan, seperti National Islamietische Panvinderij (Natipij), Sarekat Islam Afdeeling Pandu (SIAP), dan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI).

Organisasi-organisasi kepanduan mulai populer, hingga zaman pasca-kemerdekaan. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.

Menjadi Gerakan Pramuka

Presiden Sukarno kala di depan para anggota Pramuka. (Foto/kotapramuka.blogspot.com)
Presiden Sukarno kala di depan para anggota Pramuka. (Foto/kotapramuka.blogspot.com)

Dilansir dari situs resmi pramuka.or.id, Sukarno selaku presiden kala itu jengah denga tingkah organisasi kepanduan yang menyalahi prinsip dasarnya. Sukarno selaku mandataris MPRS mengeluarkan ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960 pada 9 maret 1961. Ketetapan itu memerintahkan agar semua organisasi kepanduan lebih efektif untuk sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.

Menegaskan perintahnya, lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 Sukarno memerintahkan untuk melebur semua organisasi kepanduan ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama gerakan Pramuka.

Organisasi berlambang tunas kelapa tersebut diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa.

Meskipun Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tercata pada 20 Mei 1961. Namun Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. Hal ini berdasarkan pengenalan resminya pada 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. (*)

Baca Juga: Cara Jenderal Soedirman Melatih Ketahanan dan Kesetiaan

#Pramuka #Hari Pramuka
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Fun
Lirik Lagu 'Api Kita Sudah Menyala', Hymne Wajib saat Perkemahan Pramuka
Tradisi menyanyikan lagu ini kerap dilakukan sambil berdiri melingkari api unggun, menciptakan suasana hangat, semangat, dan kebersamaan di tengah malam perkemahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
Lirik Lagu 'Api Kita Sudah Menyala', Hymne Wajib saat Perkemahan Pramuka
Indonesia
Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 Digelar 9-14 September, Serukan Deklarasi Kemerdekaan Palestina
Acara WMSJ digelar pada 9-14 September, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 Digelar 9-14 September, Serukan Deklarasi Kemerdekaan Palestina
Fun
Lirik 'Hyme Pramuka', Lagu Wajib untuk Rayakan Hari Pramuka setiap 14 Agustus
Hymne Pramuka kerap dilantunkan dalam beragam kegiatan resmi pramuka, seperti apel, pertemuan besar, hingga perkemahan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 Agustus 2025
Lirik 'Hyme Pramuka', Lagu Wajib untuk Rayakan Hari Pramuka setiap 14 Agustus
Indonesia
Manfaatkan Momen Kemah Persami, Guru Bejat Cabuli 7 Siswi SMPN Banjarmasin
Tersangka RMS sendiri juga sudah mengakui melakukan aksi asusila terhadap para murid saat kegiatan Pramuka yaitu Perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami) di sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
Manfaatkan Momen Kemah Persami, Guru Bejat Cabuli 7 Siswi SMPN Banjarmasin
Indonesia
Top, Internasional Akui Gerakan Pramuka Indonesia Menjadi Inspirasi Seluruh Dunia
Indonesia memiliki 34 Kwartir Daerah, 522 Kwartir Cabang, 6.886 Kwartir Ranting, dan 395.153 Gugus Depan, serta 9 pangkalan Gerakan Pramuka di Kantor Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 14 Oktober 2024
Top, Internasional Akui Gerakan Pramuka Indonesia Menjadi Inspirasi Seluruh Dunia
Berita Foto
Bakti Sosial Menyambut HUT Pramuka ke-63 di Jakarta
Anggota Pramuka membersihkan ruangan ibadah saat kegiatan bakti sosial pramuka di Gereja Kristen Indonesia Kawasan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Jumat (9/8/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 09 Agustus 2024
Bakti Sosial Menyambut HUT Pramuka ke-63 di Jakarta
Indonesia
Kwarnas Nilai Pramuka Masih Relevan Diberikan di Sekolah
Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan serta pembentukan sikap dan perilaku yang ada di pramuka masih sangat relevan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 April 2024
Kwarnas Nilai Pramuka Masih Relevan Diberikan di Sekolah
Indonesia
Buwas Nilai Penghapusan Pramuka sebagai Ekskul Wajib Bisa Hilangkan Identitas Bangsa
Buwas menuturkan surat pernyataan bersama itu selanjutnya akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 April 2024
Buwas Nilai Penghapusan Pramuka sebagai Ekskul Wajib Bisa Hilangkan Identitas Bangsa
Indonesia
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas dan LPK Kwarnas Pramuka
Selanjutnya, Jokowi melakukan penyematan tanda jabatan kepada Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028 Budi Waseso
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 April 2024
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas dan LPK Kwarnas Pramuka
Indonesia
Gerindra Minta Pramuka Tetap Jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Pramuka sudah terbukti bisa membangun jati diri anak bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 03 April 2024
Gerindra Minta Pramuka Tetap Jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Bagikan