Menenangkan, 3 Jenis Meditasi untuk Tingkatkan Kualitas Tidur


Meditasi. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Merahputih.com - Meditasi dapat membantu tidur jadi nyenyak. Hal ini menjadi solusi di tengah fenomena insomnia yang cukup tinggi.
Meditasi menjadi cara alternatif karena ia menggunakan teknik relaksasi yang mana menenangkan pikiran, tubuh hingga meningkatkan ketenangan secara keseluruhan.
Meditasi juga memicu perubahan fisiologis, yang menurunkan pemikiran ruminatif dan reaktivitas emosional, sehingga membantu tidur.
Dilansir dari Healthline, berikut tiga jenis meditasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi tidur kurang nyenyak.
Baca juga:
1. Meditasi kesadaran
Meditasi mindfulness atau kesadaran melibatkan pemusatan perhatian. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kesadaran seseorang saat bernapas dan merasakan kehadiran tubuhnya.
Jika terlintas pikiran atau emosi saat melakukan proses ini, amati saja. Lalu biarkan saja berlalu tanpa menghakimi diri sendiri.
2. Meditasi terpandu
Meditasi terpandu adalah ketika orang lain membimbing melalui setiap langkah meditasi. Mereka mungkin menginstruksikan seseorang untuk bernapas atau merilekskan tubuh dengan cara tertentu.
Selain itu, pemandu juga akan meminta seseorang untuk memvisualisasikan gambar atau suara. Teknik ini juga dikenal sebagai citra terbimbing. Biasanya dapat dibantu dengan memanfaatkan podcast meditasi, aplikasi dan situs meditasi, hingga layanan streaming online.
Baca juga:
3. Meditasi Body Scan
Dalam meditasi body scan atau pemindaian tubuh, seseorang fokus pada setiap bagian tubuhnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan sensasi fisik, termasuk ketegangan dan nyeri. Tindakan memusatkan perhatian ini akan meningkatkan relaksasi, yang dapat membantu tidur.
Saat melakukan meditasi ini hal yang perlu dilakukan adalah hapus semua gangguan dari kamar, matikan telepon jika memungkinkan. Berbaringlah dalam posisi yang nyaman.
Tutup mata dan mulai bernapas perlahan. Perhatikan berat badan di tempat tidur. Fokus pada wajah. Lembutkan rahang, mata, dan otot wajah. Kemudian pindah ke leher dan bahu. Cobalah untuk membuat mereka rileks. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
